jpnn.com - JAKARTA – Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) Mayjen TNI Djoko Setiadi, menyatakan lembaganya siap mengamankan hasil pemungutan suara Pemilu 2014 dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke tingkat pusat. Salah satu cara yang ditempuh dengan menyediakan sandi keamanan sistem informasi teknologi perangkat pemilu.
"Lemsaneg punya kompetensi memberikan jaminan dan keamanan teknologi informasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. Yaitu melalui kriptografi data (data encrypt), mulai dari pengolahan informasi sampai dengan penyimpanan hingga ke pusat," ujar Djoko usai penandatangan nota kesepahaman dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa (24/9).
BACA JUGA: Kubu Iing-Jeje Klaim Raup 59,96 Persen Suara
Menurut Djoko, dengan sistem kriptografi data, memungkinkan perolehan hasil pemungutan suara dari TPS yang dikirimkan secara online nantinya tidak akan disadap, diretas, dimanipulasi dan diubah-ubah.
Hal tersebut dimungkinkan karena dalam kriptografi data, Lemsaneg katanya, menyiapkan sandi-sandi tertentu. Langkah ini dilakukan karena menyadari titik lemah pengamanan pemilu yang paling mudah dibobol, ketika suara usai dihitung di TPS dan dalam proses pengiriman secara berjenjang ke kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga ke tingkat pusat.
BACA JUGA: Data 65 Juta Pemilih Bermasalah
“Jadi hasil perolehan di titik TPS harus sama dengan yang sampai di pusat, itu yang kami jaga. Kita lakukan karena menyadari betul perolehan suara merupakan hal terpenting dalam proses pemungutan suara. Kita berusaha menjamin rekapitulasi perolehan suara di setiap tingkatan sama,” katanya.
Selain pengamanan suara hasil pemilu, Lemsaneg kata Djoko nantinya juga akan melakukan pengamanan terhadap Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU, termasuk data center KPU.
BACA JUGA: KPU Minta Pemda Siapkan Dana Pilkada Sesuai Kebutuhan
“Justru itu yang paling rawan, kan waktu 2009 ada nama partai berubah, jumlah perolehan berubah, data tidak sama. Itu yang kita jaga, jadi kontennya kita jaga sesuai dengan aslinya. Tidak ada tenaga dari asing, semua dari dalam negeri. Secara teknis kami ada tim-nya, kami menunggu dari KPU kapan mulai diperlukan. Secepatnyalah, Insya Allah ke depan lebih baik dan lebih aman,” ujarnya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakal Dikeroyok di MK, Awang Faroek Gandeng Yusril
Redaktur : Tim Redaksi