jpnn.com - JAKARTA - Pengerjaan jalan layang non-tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang akhirnya benar-benar selesai. Saat ini para pekerja tinggal merapikan sisa-sisa proyek.
Wakil Kepala Dinas PU Agus Jendro mengatakan, menurut laporan yang masuk, proyek yang dimulai pada 2010 itu kini telah rampung. Penyambungan juga sudah sempurna. "Kita tinggal menunggu uji cobanya. Kita masih lihat jadwal Pak Gubernur bisanya kapan untuk peresmian uji coba," katanya Minggu (22/12).
BACA JUGA: Usulkan Penerapan Jalur 3 in 1 di Pinggiran Jakarta
Agus berharap uji coba bisa dilakukan sebelum tutup tahun ini. Dengan begitu, saat kendaraan sudah dibolehkan melintas, pihaknya dapat mengukur kekuatan fisik JLNT tersebut. Apalagi, jalur itu merupakan salah satu jalur paling padat di tengah kota. "Kalau jadwal kami sih akhir tahun ini sudah bisa beroperasi," katanya.
Setelah selesai, lanjut Agus, secara otomatis JLNT tersebut menambah ruas jalan di lokasi itu. Kemacetan di wilayah tersebut juga dapat terurai. Dia memprediksi pengoperasian JLNT itu mampu mengurai kemacetan 30 sampai 40 persen di sepanjang Jalan Dr Satrio.
BACA JUGA: Berkas Kasus Korupsi Pondok Rangon-Mahogani Dilimpahkan
Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas PU DKI Jakarta Heru Suwondono menambahkan, untuk pelaksanaan uji coba, instansinya sudah berkoordinasi dengan Dishub DKI maupun kepolisian. Uji coba itu dilakukan untuk mengevaluasi dan mengkaji kondisi serta kapasitas jalan setelah dilewati kendaraan.
Uji coba juga untuk mengukur kecepatan maksimum kendaraan bermotor yang melintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. "Saat uji coba akan dilihat berapa rata-rata kecepatan kendaraan bermotor yang melintas," terangnya.
BACA JUGA: Tawuran, Warung dan Truk Dibakar
Seperti diketahui, pengerjaan proyek senilai Rp 840 miliar tersebut dimulai pada 2010. Proyek itu dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi.
Paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya, sedangkan Paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya. Penyelesaian JLNT tahun ini dianggarkan dalam pos anggaran Dinas PU DKI senilai Rp 101,5 miliar. (bad/co1/roh/oni/c9/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Sebut Tawuran Bukan Antarwarga, Tapi Antargeng
Redaktur : Tim Redaksi