Yakin Nagreg Atasi Kemacetan

Rabu, 22 Juni 2011 – 08:24 WIB

NAGREG-Dengan dibukanya Jalur Lingkar Nagreg pada H-10 Lebaran tahun ini, diharapkan dapat menaikkan volume kendaraan atau kapasitas di Jalur Nagreg dalam setiap jamnyaSebelum ada jalur Lingkar Nagreg, kendaraan yang mampu ditampung di Jalan Raya Nagreg hanya 3.000  kendaraan per jam

BACA JUGA: Bupati Sumbawa Barat Minta Jatah 25 Persen

Nantinya, dengan adanya Lingkar Nagreg volume meningkat menjadi 8.000 unit kendaraan yang melintas setiap jamnya


Demikian diungkapkan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Hermanto Dardak saat  mengunjungi lokasi pembangunan Projek Lingkar Nagreg Tahap V, di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, kemarin  (21/6).

Hermanto yakin dengan adanya lingkar Nagreg tentunya akan sangat membantu untuk mengurai kemacetan di jalur Nagreg yang sudah terjadi bertahun-tahun apabila musim Lebaran tiba.   

"Kapasitas untuk menampung kendaraan akan meningkat dua kali lipat lebih dibandingkan hanya dengan menggunakan Jalan Raya Nagreg saja

BACA JUGA: Setiap Ibu Hamil di Batam Disantuni Rp500 Ribu

Lebaran tahun ini nantinya ada dua lajur dengan dua arah berbeda, Jalan Raya Nagreg digunakan searah menuju Garut-Tasikmalaya
Sedangkan, lajur Lingkar Nagreg satu arah menuju Bandung," kata Hermanto.

Menurutnya, pembangunan jalur Lingkar Nagreg memasuki tahap pemancangan tiang beton untuk Semi Tunnel (Semi Terowongan) sepanjang 400 meter

BACA JUGA: Kukar akan Ciutkan Izin Tambang

"Kalau kita persentasekan pemancangan tiang beton sudah 40 persenInsya Allah satu bulan lagi pemancangan tiang beton untuk Semi Tunnel selesai dipasang," tuturnya.

Hermanto merasa yakin pertengahan Agustus tahun ini, Lingkar Nagreg bisa difungsikan"Setelah pemancangan itu,  kita akan pasang balok pemaku diatas tiang Semi Tunnel per tiga meterItu bisa selesai sebelum H-10," katanya.

Disinggung keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), menurut dia, pihaknya akan mempertimbangkan dengan adanya titik khusus untuk menampung mereka, sehingga di sepanjang sisi Jalur Lingkar Nagreg tidak ada pedagang yang berjualan

"Saya mengharapkan jalur Lingkar Nagreg seperti jalan by pass dalam arti sebenarnyaYakni jalan yang bebas hambatan tanpa adanya permukiman penduduk dan pedagang di sekitar lokasi jalanTerlebih secara Geometrik, jalur Lingkar Nagreg yang perbukitan tidak cocok untuk pemukiman dan perekonomian warga," terangnya.

Ia pun berharap agar pemerintah tidak mengeluarkan izin yang permanen untuk pemukiman langsung dibukit-bukit di sekitar jalur Lingkar Nagreg"Sebaiknya diamankan," pungkasnya(apt)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konversi Kompor Gas Dipungut Rp25 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler