Yakin Prabowo-Sandi Merakyat? Coba Baca Sindiran Hasto Ini

Selasa, 16 Oktober 2018 – 12:21 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (berbatik) dan Media Officer Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Monang Sinaga. Foto: TKN Jokowi-Ma'ruf for JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN JKW - Ma’ruf) Hasto Kristiyanto menyatakan, keistimewaan jagonya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 adalah pada jiwa yang merakyat. Menurutnya, baik Jokowi maupun Kiai Ma’ruf merakyat bukan karena dibuat-buat.

Hasto mengatakan, Jokowi merupakan sosok pemimpin dari kalangan rakyat biasa. Sedangkan Kiai Ma’ruf, katanya, sebagai ulama dekat dengan umat.

BACA JUGA: Yovie Widianto: Berbeda Pilihan Itu Biasa

"Melalui sosok pasangan calon 01 ini, rakyat bisa merasakan pentingnya kesetaraan antara pemimpin dan rakyatnya," kata Hasto, Selasa (16/10).

Politikus PDI Perjuangan itu lantas memenyoroti duet Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Meski duet politikus Gerindra itu kini sering menemui ibu-ibu dan mengunjungi pasar tempat banyak warga, Hasto tak melihat kedekatan hati dengan rakyat.

BACA JUGA: Sandiaga Diajak Zulkifli Temui Kiai dan Ulama di Jabar

“Apa pun Pak Sandi kan sosok pengusaha yang sangat kaya. Demikian juga Pak Prabowo, terlebih dengan preferensi orang tua maupun mertuanya," ungkap Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, dalam hal legitimasi kepemimpinan pun Jokowi sudah melalui proses berjenjang dari bawah. Mulai wali kota Surakarta, menjadi gubernur DKI hingga akhirnya terpilih sebagai Presiden Ketujuh RI.

BACA JUGA: Kubu Prabowo Tak Siap Hadapi Terungkapnya Kasus Ratna?

Hasto mengatakan, perjalanan karier politik Jokowi telah menjadi inspirasi bagi ratusan juta warga Indonesia. Rakyat menjadi percaya bahwa dari kalangan biasa bisa lahir seorang pemimpin.

"Melalui Pak Jokowi mereka bisa bermimpi bahwa pemimpin bisa lahir dari kalangan mereka sendiri. Inilah alasan fundamantal yang hidup di batin rakyat bahwa Jokowi adalah kita," jelas Hasto.

Menurut Hasto, dari kepemipinan yang merakyat pula makanya Jokowi - Ma’ruf tidak melakukan kampanye yang kebarat-baratan. Sedangkan kubu Prabowo - Sandi, kata Hasto, menjiplak gaya Donald Trump di Amerika Serikat dengan mengumandangkan slogan “make Indonesia great again” yang tidak begitu laku di pasaran.

"Terbukti kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf yang orisinal menjadi role model kepemimpinan rakyat kebanyakan, tanpa modal kapital berlebihan," pungkas Hasto.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Kubu Jokowi Kena Senjata Makan Tuan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler