jpnn.com, LOMBOK - Tarna salah satu tokoh masyarakat di Dusun Lading-Lading, kawasan gempa Lombok terdampak paling parah menyebutkan, jemaah di Masjid Jabal Nur pada saat insiden berlangsung ada dua saf.
Pasalnya, ketika kejadian, dia berada di dekat masjid dan sempat menyelamatkan cucunya dari reruntuhan.
BACA JUGA: Berbelasungkawa untuk Lombok Utara, Mahathir Hubungi Jokowi
Dengan begitu, dia meyakini ada sekitar 30 orang yang melaksanakan salat Isya berjamaah.
Namun, ketika dilakukan pencarian baru lima orang yang ditemukan. Dua selamat dan tiga tewas.
BACA JUGA: Kisah Para Turis tentang Kondisi Gili Trawangan Pascagempa
“Memang warga sekitar belum ada yang melapor kehilangan anggota keluarga. Tetapi, pada saat itu ada acara zikir bersama, dan banyak warga luar desa yang hadir,” kata dia di lokasi, Selasa (7/8).
Untuk itu, dia khawatir, masih ada korban dari desa lain yang tertimbun reruntuhan.
BACA JUGA: Pelni Angkut Bantuan Kemanusiaan ke Lombok
Dia berharap, petugas gabungan dari Basarnas, Polri, dan TNI tetap berkoordinasi dengan mereka meski pasukan kemanusiaan telah digeser ke kawasan lain.
“Kami sudah bertukar kontak telepon. Kini alat berat dan anggota sudah bergeser. Ke depannya kalau ada perkembangan, kami akan lapor ke posko,” tegas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga KLU Inginkan Menara Masjid Miring Dirobohkan Saja
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan