Kisah Para Turis tentang Kondisi Gili Trawangan Pascagempa

Selasa, 07 Agustus 2018 – 22:37 WIB
TEREVAKUASI: Para turis keluar dari kapal setibanya di Pelabuhan Benoa, Bali pada Selasa (7/8) dini hari usai dievakuasi dari Gili Trawangan di NTB. Foto: Agung Bayu/Bali Express

jpnn.com - Ribuan wisatawan asing dan domistik akhirnya tiba di Bali setelah dievakuasi dari Gili di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka sempat terjebak selama dua hari pasca-gempa berkekuatan 7 SR yang melanda Lombok Utara pawa Minggu (5/8).

Rombongan pertama tiba di Terminal Kedatangan Pelni di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (6/8) sekitar pukul 11.17. Selanjutnya, gelombang turis yang dievakuasi terus mengalir hingga Selasa malam (7/8).

BACA JUGA: Pelni Angkut Bantuan Kemanusiaan ke Lombok

Total ada 1.291 wisatawan yang dievakuasi pada hari pertama. Mereka pun tampak lega begitu menginjakkan kaki di Bali.  
Rombongan pertama yang datang berjumlah 86 orang. Mereka selanjutnya didata sebelum akhirnya diantar ke tempat penginapan masing–masing, di antaranya di wilayah Kuta, Seminyak, Canggu, Sanur, Uluwatu dan Ubud.

Selanjutnya ada 541 turis yang dievakuasi menggunakan Bounty Cruise pada Selasa (7/8) dini hari. Kemudian disusul Kapal Navigasi KN Penida dan Bounty Cruise hingga terpantau ada 190 plus 134 orang yang terevakuasi dan dibawa ke Pelabuhan Benoa.

BACA JUGA: Warga KLU Inginkan Menara Masjid Miring Dirobohkan Saja

Mereka tampak dalam kondisi lelah dan ketakutan. Bahkan, tak jarang wisatawan domestik maupun mancanegara yang menangis usai menginjakkan kaki mereka di Bali.

Sebagian besar dari mereka ingin melupakan kejadian tersebut supaya tidak menanggung trauma. Mereka pun enggan diwawancarai awak media.

BACA JUGA: TNI Kerahkan Kapal Rumah Sakit Bantu Korban Gempa Lombok

Hampir semuanya kompak langsung menuju bus masing - masing yang telah disediakan untuk mengantar ke hotel tempat mereka menginap. Beberapa bahkan sudah siap terbang ke negara asal mereka masing-masing.

Beberapa turis asing yang datang kloter pertama evakuasi menggunkan KM Binaiya tampak lega usai menginjakkan kakinya di Bali. Beberapa juga tampak menghindari media dan memilih bungkam saat dimintai komentarnya.

Salah satu turis asal Italia, Fransisca mengaku berada di Gili Trawangan saat gempa besar melanda. Warga Roma itu pun ketakutan jika gempa itu diikuti tsunami.

Menurutnya, setiap orang yang saat itu berada di pantai langsung menuju bukit begitu alarm peringatan tsunami berbunyi kencang. "Semuanya hancur dan panik. Pagi itu penuh turis di pulau itu tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan,” kenangnya.

Hingga akhirnya tim evakuasi datang. “Lalu kami dievakuasi menggunakan boat dan menuju kapal menggunakan tali di tengah laut," katanya.

Sedangkan salah satu warga Aljazair, Walid Muqadinnah menuturkan, listrik di Gili Trawangan langsung padam. Tak ada makanan dan minuman.

Bahkan, hotel tempat Walid menginap juga hancur. Setelah dievakuasi, dia memilih segera kembali ke negaranya.

Sedangkan turis asal Denmark, Sourn Persin dan pasangannya Andimeda Peeski menceritakan tentang upayanya bertahan hidup dengan mengambil makanan di toko yang ditinggal pemiliknya. Mereka merasa sangat gila saat itu dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Derita juga dialami turis domestik. Ada 46 turis asal Jakarta yang terpaksa meninggalkan barang-barang mereka di hotel tempat menginap di Gili Trawangan yang telah runtuh.

Salah satu wisatawan asal Jakarta, Norman (26) mengaku datang ke Gili Trawangan dalam rombongan yang terdiri dari 198 orang. Saat gempa terjadi aliran listrik tiba - tiba mati.

Dalam kondisi gelap, Norman bersama teman - temannya panik dan berlari menuju bukit karena mendengar alaram tsunami. Mereka lantas tidur bersama para turis lainnya di bukit hingga pagi tanpa selimut, makanan dan minuman yang cukup.

Akses telekomunikasi pun sangat sulit. "Ada teman tiga orang lecet-lecet semua. Barang-barang kami tertinggal semua. Dan kami dievakuasi ke bukit menempuh tiga kilometer jalan kaki," jelasnya.(bx/afi/ade/bay/yes/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pura di Bali Ikut Hancur Akibat Gempa Lombok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler