Yakini Santoso Makin Terjepit setelah Daeng Koro Mati

Minggu, 05 April 2015 – 19:09 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memerkirakan gerakan kelompok radikal sangat terpukul dengan tewasnya Sabar Subagyo alias Daeng Koro. Neta bahkan menyebut tewasnya Daeng Koro berimbas pada pergerakan Santoso alias Abu Wardah  yang hingga kini masih buron.

Neta menuturkan, berdasarkan informasi yang diperoleh IPW diketahui bahwa Daeng Koro adalah tokoh barisan tengah kelompok radikal dan terduga teroris di Poso. Daeng Koro tewas saat baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, di kawasan pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi-Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4) sore.

BACA JUGA: Lha, Jokowi Malah Salahkan Kemenkeu soal Perpres Uang Muka Mobil Pejabat

Neta menjelaskan, beberapa tokoh level tengah kelompok radikal terbunuh dalam berbagai penyergapan yang dilakukan polri. "Praktis membuat kekuatan mereka menjadi pincang," katanya, Minggu (5/4).

IPW memberi apresiasi pada upaya yang dilakukan Polri ini. Sebab, Polri sudah berhasil mempersempit ruang gerak kelompok radikal ini.

BACA JUGA: Pernah Dikunjungi SBY dan JK, Pengelola Situs Ini Protes Pemblokiran

Namun, Neta juga mengingatkan pernyataan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti agar polisi mengantisipasi aksi balas dendam dari simpatisan dan kelompok teroris Poso. Terlebih, Santoso sebagai tokoh yang paling radikal dan paling dicari di Poso belum ditemukan.

Karenanya, dengan belum tertangkapnya Santoso maka kelompok teroris dikhawatirkan akan kembali melakukan konsolidasi dan serangan balik kepada Polri maupun fasilitas kepolisian lainnya. "Jadi pernyataan Wakapolri itu patut dicermati semua pihak, apalagi Haiti memang pernah menjadi kapolda di Sulteng sehingga dia tahu persis dinamika yang berkembang di daerah itu," kata penulis buku "Jangan Bosan Mengkritik Polisi" ini.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Cegah KPK dan Polri Berkonflik Lagi, Ini Usulan Hamdan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementerian BUMN Pilih Sukardi Jadi Komut BTN karena Permintaan Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler