Yakinkan MTA tak Ajarkan Agama Baru

Minggu, 15 September 2013 – 22:47 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) Ahmad Sukino mengatakan, sebagian warga Indonesia saat ini sedang mengalami sakit mental, hati dan akhlak. Akibatnya, marak terjadi kasus korupsi dan ketidakadilan.

Membaca dan mengamalkan Al-Quran menurut Ahmad Sukino, menjadi obat agar bangsa ini bisa selamat dari keterpurukan.

BACA JUGA: Deklarasi Konvensi, Dahlan Iskan Berterimakasih pada Istri

"Obat mujarab penyakit bangsa ini adalah Al-Quran. Dengan mengamalkan seluruh isi Al-Quran saya yakin penyakit bangsa ini akan sembuh," kata Ahmad Sukino dalam rilisnya, Minggu (15/9).

MTA, lanjutnya, hadir bertujuan mengajak umat kembali ke Quran dan Sunah. "Tudingan menyebut MTA membawa agama baru, itu adalah fitnah," tegasnya.

BACA JUGA: Anies Minta Anggaran Konvensi Segera Diungkap

Dikatakan, sumber rujukan MTA adalah kitab-kitab tafsir muktabar, baik tulisan ulama-ulama kholaf maupun ulama-ulama Salaf, seperti kitab tafsir Ibnu Abas, kitab tafsir Ibnu Katsir, kitab Tafsir Fii Dhilalil Qur’an, dan kitab tafsir yang resmi dikeluarkan Kementerian Agama RI.

Untuk Sunah Nabi, kata dia, MTA juga langsung merujuk ke kitab-kitab Hadits muktabar yang dikenal dengan sebutan kutubut-tis’ah, yaitu sembilan kitab hadits, seperti sahih Bukhori dan sahih Muslim.

BACA JUGA: Remunerasi Dinilai tak Akan Ubah Mental PNS

Ditegaskannya, MTA tidak berafiliasi atau underbouw partai politik tertentu. Saat ini total perwakilan dan cabang MTA berjumlah 430, tersebar mulai dari Aceh hingga Lombok Tengah.

"Saya berharap keberadaan MTA bisa mengokohkan keberadaan umat Islam di Indonsia dan pada gilirannya dapat mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," harap Sukino. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilarang Masuk, Jamaah Tetap Ngotot Berdesakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler