Yakinlah, Berdakwah di Tempat Maksiat Justru Mulia

Kamis, 13 September 2018 – 10:50 WIB
Gus Miftah saat mengajak perempuan seksi berselawat di klub malam. Foto: Source YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi tak mempersoalkan dakwah Miftah Habiburrahman alias Gus Miftah di tempat hiburan malam ataupun lokalisasi. Sebab, inti dakwah adalah mengajak manusia untuk menuju jalan kebaikan yang diridai oleh Allah SWT.

Zainut mengatakan, banyak kalangan mengartikan dakwah sebagai ajakan untuk berbuat baik dan mencegah kemungkaran atau amar makruf nahi munkar. Menurutnya, untuk mengajak kepada kebaikan harus dengan cara yang baik.

BACA JUGA: Berdakwah di Kelab Malam, Gus Miftah: Mereka Butuh Tuhan

“Begitu juga, untuk mencegah kemungkaran tidak boleh dengan cara yang mungkar,”ujar Zainut ke media, Kamis (13/9).

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan, sasaran dakwah tidak hanya terbatas kepada kelompok masyarakat yang sudah baik. Menurutnya, justru dakwah untuk kelompok masyarakat yang belum baik seperti di lokalisasi, kawasan narkoba, tempat perjudian, kelab malam hingga kawasan maksiat.

BACA JUGA: Respons MUI soal Cewek Pakai Rok Mini Berselawat Nabi

BACA JUGA: Waketum MUI: Dakwah di Kelab Malam Lebih Mulia

Oleh karena itu jika ada ustaz, kiai atau ulama yang berani melakukan dakwah di tempat-tempat yang dianggap kawasan maksiat maka harus didukung. Bahkan, katanya, nilai dakwah di lokasi-lokasi seperti itu lebih mulia daripada menjadi pembicara pengajian di masyarakat umum tapi isinya penuh dengan ujaran kebencian, fitnah dan mengadu domba antarkelompok.

“Didukung sepanjang pendakwah itu menggunakan cara yang benar, manhaj yang sahih, punya niat baik dan ikhlas, serta tidak bermaksud menodai kesucian Islam. Tidak boleh bermaksud memperolok-olok agama sebagai bahan ejekan," paparnya.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI: Tidak Etis Berselawat tanpa Menutup Aurat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler