Yakinlah, Indonesia Bakal Lolos dari Sanksi FIFA

Kamis, 19 Mei 2011 – 06:49 WIB

SIANG ini gugatan Kelompok 78 (K-78) dan kandidat calon Ketum/Waketum George Toisutta dan Arifin Panigoro akan disidangkan di markas Court of Arbitration of Sport (CAS) atau Tribunal Arbitral du Sport (TAS) di Lausanne, Swiss
 
Namun, CAS diperkirakan belum akan mengambil putusan final

BACA JUGA: TNI Tegaskan Toisutta Tak Bawa Tentara

Mereka hanya membuat semacam putusan sela karena kongres PSSI dilangsungkan di Jakarta besok
Sidang akan ditangani hakim yang cukup berpengalaman, William Sternheimer.
 
"Saya sangat optimistis Indonesia lolos dari sanksi FIFA

BACA JUGA: Porto Ikat Hulk hingga 2016

Ini kepentingan nasional yang harus kita jaga bersama," ujar Dubes RI untuk Swiss Djoko Susilo yang terus memantau perkembangan sidang di CAS.
 
Patrick Mbaya, pengacara yang mewakili K-78 dan pasangan George Toisutta-Arifin Panigoro, sejak kemarin sore berada di Jakarta untuk melihat langsung perkembangan di lapangan.
 
Menurut rencana, siang ini dia mengadakan jumpa pers untuk menjelaskan perkembangan gugatan atas FIFA
Diharapkan, dengan penjelasan langsung tersebut, publik pendukung sepak bola di Indonesia akan mengetahui duduk masalah kekisruhan yang terjadi di FIFA dengan lebih baik

BACA JUGA: Giallorossi Minati Landon Donovan


 
Dalam perkembangan lain, CAS juga memberikan deadline sampai Rabu siang lalu untuk membeberkan fakta serta data mengenai kemelut PSSI menurut versinyaMarco Villiger, direktur hukum FIFA, harus sudah menyerahkan dokumen tersebut tengah hari waktu Lausanne, Swiss

Dia harus menjawab gugatan yang diajukan Patrick Mbaya yang diberi judul Requete d"appel au tribunal arbitral du Sport: avec demande de mesures conservatoires tres urgentesIntinya, kasus itu bersifat emergency dan sangat urgen sehingga perlu segera disidangkan.
 
Dari berbagai informasi yang dikumpulkan di Swiss, FIFA sebenarnya tidak menyangka Indonesia akan memperkarakannya di CASHal itu mengingat banyak yang kurang familier dengan sistem arbitrase sport yang dilaksanakan di LausanneApalagi working language yang dipakai adalah bahasa Prancis sebagaimana bahasa resmi kantor-kantor pemerintah di Swiss lainnya
 
Hanya karena tidak mau mundur dengan pertimbangan menjaga wibawa, FIFA terpaksa meladeni gugatan tersebutKarena itu, dalam surat bertanggal 12 Mei lalu yang dikirim ke Patrick Mbaya, FIFA telah berjaga-jaga, kalau sampai dikalahkan, mereka sudah menyatakan akan menerima apa pun putusan hukum yang diambil CAS.
 
"Saya yakin CAS akan mengambil putusan yang terbaik dengan mempertimbangkan semua data serta fakta yang adaRasanya CAS tidak akan mengambil putusan yang bertentangan dengan hukum sehingga merugikan kepentingan nasional Indonesia," ujar Djoko
 
Kesalahan FIFA, sesuai surat gugatan tersebut, adalah memberikan wewenang kepada KN untuk menyusun electoral codePadahal electoral code itu merupakan wewenang kongresKedua, mendukung keputusan KN yang membatalkan keputusan komite banding yang membolehkan George Toisutta dan Arifin Panigoro mencalonkan diri dalam kongres PSSIDengan pembatalan itu, FIFA membenarkan telah campur tangan terhadap badan yang semestinya bersifat independen(c5/*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paciencia Tinggalkan Braga usai Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler