jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menekankan bahwa politik anggota kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah untuk negara. Dan negara terdiri dari empat unsur, yakni pemerintah, rakyat, wilayah, dan pengakuan dari negara lain.
"Pemerintah, rakyat, teritorial dan pengakuan dari negara lain," kata Tito saat memberikan arahan dalam apel pasukan TNI-Polri pengamanan Natal, Tahun Baru dan Pilpres 2019 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (30/11).
BACA JUGA: Prof Yusril Isyaratkan PBB Makin Sreg ke Jokowi - Maruf
Tito melanjutkan, keempat unsur itu bisa diamankan bersama asalkan TNI dan Polri kompak. Sama halnya TNI-Polri harus mengamankan sejumlah agenda penting ke depan, di antaranya Natal, Tahun Baru dan Pemilu Serentak 2019.
"Saya merasa bahwa semua tantangan baik Natal, Tahun Baru, Pileg dan Pilpres dengan kekompakan ini semua, agenda ini akan kami lalui. Pileg dan Pilpres bukan menjadi momok yang menakutkan melainkan menjadi pesta demokrasi," kata Tito.
BACA JUGA: Bisa Jadi Orasi Prabowo soal Korupsi dari Pengalaman Pribadi
Tito menegaskan, Polri tidak bisa bekerja sendiri. Polri, menurut Tito, butuh TNI yang merupakan aset bangsa dalam mengamankan keutuhan NKRI.
BACA JUGA: Dukungan Keturunan Pendiri NU Kerek Optimisme Timses Prabowo
"Kita yakinkan kepada masyarakat, ke depan akan aman. Kita ubah persepsi bahwa Pileg dan Pilpres terjadinya rivalitas, menjadi pesta," tandas Tito. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Keturunan Pendiri NU Pendukung Prabowo Minoritas
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga