jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat (PD) Didi Irawadi mengatakan mantan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR Mirwan Amir tidak pernah bertemu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semasa masih aktif sebagai presiden. Karena itu, Didi menepis klaim Mirwan yang mengaku pernah bertemu SBY dan menyarankan agar Presiden Keenam RI itu membatalkan proyek e-KTP.
"Sekali lagi saya katakan, Mirwan Amir sudah melakukan kebohongan publik mengenai adanya pertemuan dengan Pak SBY," kata Didi dalam diskusi bertema Catatan Hitam e-KTP di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2).
BACA JUGA: Habiburokhman Ngebet KPK Jerat Semua Nama di Dakwaan e-KTP
Didi pun mempertanyakan kapasitas Mirwan sehingga bertemu SBY. Saat itu, SBY masih menjabat presiden.
SBY kala itu bukan ketua umum Partai Demokrat. Sebab, posisi ketua umum PD saat itu masih dijabat Anas Urbaningrum.
BACA JUGA: SBY Hanya Buang Energi Laporkan Firman Wijaya?
Didi menjelaskan, SBY selalu mengagendakan pertemuannya dengan pihak lain secara jelas. Karena itu jika pembicaraan Mirwan mengenai e-KTP, SBY pasti akan mengajak pejabat terkait.
"Sampai hari ini juga, kalau rapat biasa saja pasti Pak SBY tidak akan sendiri bertemu menerima tamu," jelasnya.
BACA JUGA: AHY Pemimpin Zaman Now? Bang Ruhut: Mimpi Kali Yee...
Karena itu, Didi menegaskan kesaksian Mirwan pada persidangan Setya Novanto merupakan kebohongan. Partai Demokrat tengah mendalami langkah yang akan diambil lebih jauh. "Lihat saja nanti," kata kuasa hukum SBY itu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar, Antara Bantahan Andi-Miryam dan Tuduhan Setnov-Nazar
Redaktur & Reporter : Boy