jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengaku sudah mendengar kabar penahanan 21 WNI di Yaman. Namun, saat ini pemerintah belum mendapat informasi resmi terkait penahanan tersebut.
"Kami juga sudah coba dapat akses untuk masuk dan menanyakan detail. Tapi sampai sekarang belum dapatkan informasi," ujar Menlu Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3).
BACA JUGA: Pak Tua Ini Kasih Rp 1 Miliar ke Penyuapnya, Kok?
Menurut Retno, kebanyakan WNI yang ditahan adalah mahasiswa. Informasinya, yang ditahan berjumlah 23 mahasiswa, kemudian kabar terakhir yang diperoleh Kemenlu kini menjadi 21 WNI.
Retno mengakui, kerawanan Yaman selama perang mengakibatkan KBRI sulit mengakses informasi terkait keberadaan para mahasiswa tersebut.
BACA JUGA: Calon Ketum Ini Kecewa Munas Peradi Ditunda
"Kami terus meminta akses untuk berjumpa dengan WNI. Informasi awal yang kami terima karena masalah keimigrasian," kata Retno.
Jalinan komunikasi, kata dia, masih terus diupayakan untuk mengakses informasi dari otoritas pemerintah di Yaman. (flo/jpnn)
BACA JUGA: ISIS Ungkap 24 Prestasi Besar Jokowi-JK
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4.159 WNI Terjebak di Yaman, Apa Kata Tedjo?
Redaktur : Tim Redaksi