Yan Mandenas Minta TNI dan Polri Hentikan Konflik di Intan Jaya

Kamis, 08 Oktober 2020 – 11:39 WIB
Personel gabungan TNI-Polri ketika terlibat baku tembak dengan KKB di Intan Jaya, Papua. Foto: ANTARA /HO-Humas Polda Papua

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas menyampaikan permintaan serius kepada pemerintah, TNI dan Polri untuk segera menyetop konflik di Intan Jaya, Papua.

Apalagi dia menerima kabar bahwa seorang pewarta gereja Katolik di Stasi Emondi, Paroki Bilogai di Distrik Sugapa bernama Agustinus Duwitau, ditembak orang tidak dikenal.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Kelompok yang Mengajak Pelajar Demo Tolak RUU Ciptaker

Dia pun kaget menerima kabar itu. Terlebih pihak berwajib belum berhasil mengungkap siapa pelaku penembakan Pendeta Yeremia Zanambani pada pertengahan September lalu.

"Sampai sekarang kasus almarhum Pendeta Yeremia saja belum terungkap, lalu mengapa ada lagi yang harus jadi korban. Sebenarnya apa yang terjadi di sana," kata Mandenas dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (8/10).

BACA JUGA: Eks Pengacara Habib Rizieq Beber 8 Hoaks UU Cipta Kerja, Pembakar Emosi

Karena itu anggota DPR asal Papua ini mendesak pemerintah dan TNI/Polri bertanggung jawab terhadap keamanan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya.

Peristiwa seperti yang terjadi selama ini menurutnya tidak boleh dibiarkan begitu saja. Harus ada solusi konkret untuk menghentikannya.

BACA JUGA: Kericuhan di Lampung Terjadi karena Massa Terdesak, 26 Luka-luka

"Harus ada solusi kongkret yang dilakukan pemerintah bersama TNI dan Polri. Jangan sampai peristiwa seperti ini berlarut-larut. Itu bisa membias ke daerah lain di Papua," tutur Mandenas.

Legislator Partai Gerindra itu juga mempertanyakan kinerja Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam mengungkap berbagai aksi penembakan yang terjadi di Intan Jaya, terutama terhadap Pendeta Yeremia.

Selain harus bekerja ekstra keras, Mandenas berharap tim bentukan pemerintah pusat bekerja secara terbuka dan tidak boleh ada yang ditutup-tutupi.

Dalam waktu dekat Mandenas juga akan berangkat ke Papua guna melihat kondisi di Intan Jaya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler