jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menyatakan bahwa generasi muda merupakan pelanjut kepemimpinan nasional.
Yandri menyampaikan itu saat menerima kunjungan 280 siswa MTS dan MA dari Yayasan Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Serang, Banten, Kamis (15/12), di Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Bersilaturahmi dalam Rangkaian Hari Guru, Yandri Susanto Mengundang Sekolah-Sekolah Datang ke MPR
Yandri berharap siswa dari yayasan tersebut untuk belajar lebih giat dan tekun agar bisa menjadi penerus kepemimpinan bangsa. “Generasi muda merupakan pelanjut dari kepemimpinan saat ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Yandri juga menjelaskan tentang tugas MPR kepada ratusan siswa MTS dan MA dari Yayasan Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Serang.
BACA JUGA: Soal Pasporisasi WNI Overstay di Saudi, Yandri Apresiasi Kemenkumham dan Kemenlu
“Tugas MPR, yakni melakukan Sosialisasi Empat Pilar. Empat Pilar itu adalah Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika,” ungkap Yandri.
Dia menjelaskan kedudukan MPR saat ini tidak seperti dahulu. Menurut wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, MPR dulu merupakan lembaga tertinggi negara.
BACA JUGA: Yandri Susanto Mengucapkan Selamat kepada Purnawirawan TNI dan Artis yang Gabung PAN
Sebagai lembaga tertinggi negara, maka pada masanya dahulu MPR mempunyai hak untuk memilih presiden dan wakil presiden serta menetapkan GBHN.
“Meski demikian saat ini MPR masih memiliki kewenangan tertinggi, yakni mengubah dan menetapkan UUD,” paparnya kepada para siswa dan guru pembimbing
Pria asal Bengkulu itu menyebut anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD. Saat ini, jumlah anggota MPR ada 711. Jumlah itu terdiri dari 575 anggota DPR, dan 136 DPD 136.
Yandri mengaku senang ada anak-anak sekolah melakukan study tour ke Kompleks Parlemen. Sebab, tidak semua anak sekolah bisa berada di tempat ini.
Untuk itu, Yandri berharap mereka memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan study tour ke Kompleks Parlemen itu.
“Ada jutaan anak sekolah di Indonesia namun tidak semua bisa berkunjung ke sini. Kalian harus bersyukur bisa berkunjung di tempat yang bersejarah ini,” paparnya.
Yandri menyebut sebagai tempat bersejarah karena dari sinilah semua produk peraturan perundang-undangan disahkan.
Mulai dari UUD hingga undang-undang diketok palu di tempat ini.
“Semua produk hukum lahir di sini,” tegasnya.
Lebih lanjut Yandri menjelaskan untuk bisa menjadi anggota MPR/DPR, seseorang harus masuk partai politik.
Tanpa lewat mekanisme itu, seseorang tidak bisa menjadi anggota MPR/DPR.
Dalam kesempatan tersebut, Yandri Susanto menyebut ada 5 kiat agar para siswa bisa hidup sukses dunia dan akhirat. Agar sukses maka diharap mereka taat pada Allah dan Rasul, taat pada oran gtua, ikuti perintah guru, perbanyak doa, dan belajar tekun dan sungguh-sungguh.
“Semua orang bisa menjadi sukses bila melakukan pekerjaan secara sungguh-sungguh,” kata Yandri Susanto.
Kehadiran para siswa yang didampingi oleh Pengasuh Yayasan Hj. Ratu Qori Muqoromaturrohmah dan Bagian Kesiswaan Yayasan Karmilsari SPd itu untuk melakukan study tour.
Mereka datang dari Serang ke Jakarta menggunakan 5 bus.
Karmilasari menuturkan rombongan dari Serang merasa senang bisa berkunjung ke Gedung MPR/DPR/DPD RI.
“Dahulu tahunya hanya lewat media,” ungkapnya. “Jadi, kehadiran di sini seperti mimpi,” tambahnya.
Menurut Karmilasari, kunjungan yang dilakukan merupakan kunjungan edukatif. Dari kunjungan tersebut diharap siswa bisa mengenal secara nyata lembaga-lembaga legislatif.
“Mudah-mudahan dari kunjungan ini kami bisa mengambil ilmu sebanyak-banyaknya,” harapnya. (rls/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi