jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto S.Pt mengapresiasi langkah Menteri Perdagangan Dr (HC) Zulkifli Hasan SE., MM., yang telah sungguh-sungguh bekerja keras meningkatkan volume perdagangan Indonesia dan Arab Saudi.
Apresiasi diberikan karena, pertama, Mendag Zulhas melihat Arab Saudi merupakan potensi besar untuk memasarkan produk-produk Indonesia.
BACA JUGA: Haji 2023: 62.879 Jemaah Lansia, Kemenag Menyiapkan Petugas KhususÂ
Potensi besar ini ada karena Indonesia dan Arab Saudi sama-sama sebagai negara muslim sehingga masalah kehalalan produk dari tanah air tidak ada masalah.
Selain ditujukan kepada orang Arab Saudi, produk Indonesia juga ditujukan kepada warga negara Indonesia yang menetapkan di sana, baik yang bertujuan melakukan studi, bekerja, berdagang, maupun lainnya.
BACA JUGA: ICONNET Sediakan Hadiah 50 Paket Umrah untuk Pelanggan Baru, Begini Syaratnya
Kedua, lanjut Yandri, tak hanya potensi perdagang yang dijalin dalam masa reguler.
Saat umat Islam melakukan haji dan umrah, di sana juga ada peluang untuk mensuplai produk-produk Indonesia.
BACA JUGA: Di Pertemuan Elite Parpol Parlemen, Zulhas Lontarkan Guyon Soal Golkar
Menurutnya, hal ini penting dilakukan. Sebab, jumlah jemaah haji terbesar di dunia ialah dari Indonesia.
Potensi ini seharusnya lebih dimaksimalkan oleh pemerintah.
Pria asal Bengkulu itu mengatakan sejak Indonesia merdeka 77 tahun lalu, bahan baku konsumsi makanan jemaah haji Indonesia berasal dari negara lain.
“Saya berharap ada makanan segar atau dalam kemasan produk Indonesia yang menjadi konsumsi harian bagi para jemaah haji,” harap Yandri saat berada di kota Suci Makkah, Senin 10 Januari 2023.
Keinginan Yandri agar bahan baku kebutuhan makanan bagi para jemaah haji dan umrah bisa didapat dari negara sendiri segera terpenuhi.
Sebab, Mendag Zulhas telah melakukan kerja keras untuk meningkatkan volume perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi.
“Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah haji, Kementerian Perdagangan bisa bersinergi dengan Kementerian Agama,” paparnya dikutip dari siaran tertulis.
Oleh karena itu, Yandri mendorong pelaku usaha di bidang makanan dan minuman di dalam negeri agar melakukan koordinasi dengan Kemendag untuk memanfaatkan potensi yang potensial melayani ratusan ribu jemaah haji dan umrah. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi