jpnn.com - DIRESKRIMUM Polda Metro Jaya Kombespol Krishna Murti mengatakan bahwa Agus Derwawan, 39, tersangka pembunuhan mayat bocah dalam kardus memang dekat dengan anak-anak. Di warungnya, residivis narkoba 39 tahun tersebut kerap mengumpulkan anak-anak. Dia juga membentuk geng Boeltacoz.
Krishna menjelaskan, nama Boeltacoz diambil dari singkatan dari (maaf) “Bol (pantat), Tahi, dan Usus''.
BACA JUGA: Ini Cara Kapolsek agar Bedeng Milik Agus tak Dibakar Warga
Agus disebut-sebut terinspirasi nama itu karena pernah tinggal di sebuah gang bernama Boeltacoz di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Kawan itu bernama Boeltacoz karena di sana terdapat tempat pemotongan ayam. Jadi, sering ditemui usus, tahi, dan pantat (bol) ayam.
BACA JUGA: Ada Korban Agus yang Lain Kini Hamil di Banten?
Nah, anggota Geng Boeltacoz inilah yang ditengarai kerap dimanfaatkan Agus sebagai kurir narkoba. Ya, Agus adalah residivis narkoba yang sudah keluar masuk penjara.
Bahkan karena barang haram itu Agus diusir dari rumah orang tuanya Jalan Peta Barat Rawa Lele, Kelurahan Kalideres. Padahal keluarga Agus tergolong kaya dan terpandang.
BACA JUGA: Saat Mantan Kades Sedang Tidur, Blaarrr... Berantakan
Kini Agus pun tinggal di bedeng kumuh di Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat.
"Dia sudah lima bulan tinggal di bedeng itu, sejak keluar penjara gara-gara narkoba," kata Ketua RT 04 RW 07, Kalideres, Jakarta Barat, Dadang di kediamannya, Minggu (11/10) kepada wartawan. (yuz/c15/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ALAMAK! Di Bedeng Agus akan Dibangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak
Redaktur : Tim Redaksi