Yang Tuding Ma'ruf sebagai Alat Jokowi, Silakan Simak Ini!

Senin, 22 Oktober 2018 – 18:26 WIB
DISKUSI: Budayawan Emha Ainun Nadjib dan KH Ma'ruf Amin dalam diskusi di Rumah Maiyah, Kadipiro, Yogyakarta, Minggu (14/10). Foto: TKN Jokowi - Ma'ruf

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin mengutarakan keresahannya yang kerap dituding sebagai alat Joko Widodo untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Ma'ruf, tuduhan itu sangat berlebihan.

"Ada yang bilang Kiai Ma'ruf ini hanya sebagai alat saja, ini isu yang kejam," kata Kiai Ma'ruf di hadapan seribuan orang lebih peserta halaqah alim ulama dan silaturahmi pengasuh pondok pesantren se-Jawa Barat di Ponpes Cipasung, Tasikmalaya, Senin (22/10).

BACA JUGA: Bukan Ambisi Kekuasaan, tapi Demi Perdamaian

Ma'ruf juga membantah ditunggangi Jokowi karena sebagai ulama Nahdatul Ulama (NU) untuk kepentingan Pilpres 2019.

"Itu dikatakan Pak Jokowi memperalat saja. Masak Rais Aam bisa jadi alat? Kebangetan itu. Jangan didengar," kata Kiai Ma'ruf.

BACA JUGA: Tak Sempat Berolahraga, Kiai Maruf Punya Kiat Jaga Stamina

Ma'ruf menegaskan, dia adalah orang yang berpengalaman secara politik. Dirinya pernah duduk di legislatif.

Pernah juga menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) selama beberapa tahun.

BACA JUGA: Kiai Maruf Demen Liga Inggris, Inilah Klub Favoritnya

Belakangan, dia berada di kursi Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Masa kami dianggap sebagai alat. Kebangetan itu. Makanya jangan didengar itu," tambah Kiai Ma'ruf.

Ma'ruf menambahkan, sebenarnya Jokowi bisa saja memilih cawapres dari kalangan lainnya. Bisa kelompok profesional, bisa kelompok politisi, bukan dari kalangan ulama.

"Tapi Pak Jokowi memilih saya, kiai dan santri. Berarti Pak Jokowi mencintai ulama, mencintai santri," imbuhnya.

Bagi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu, menjadi cawapres atau wakil presiden di usia seperti dirinya bukan lagi soal sekadar kekuasaan.

Namun bagaimana meninggalkan kebijakan yang baik bagi generasi muda Indonesia ke depan.

Bahkan, sebagai cawapres saja, Ma'ruf ingin agar kisah dirinya bisa menjadi inspirasi bagi para santri untuk tak melulu rendah diri, tapi bersemangat tinggi untuk meraih cita-cita. Sebab sudah terbukti, santri bisa menjadi apapun.

"Santri bisa jadi presiden. Buktinya, Gus Dur itu presiden. Santri bisa jadi presiden apa tidak? Bisa. Maka santri harus berbesar hati dan bersemangat. Siapa tahu presiden nanti dari Tasik dan sekitarnya," pungkas dia. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Targetkan Jokowi-Maruf Menang Besar di Bali


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler