YAPI Pasuruan Sudah Ada Sejak 1980-an

Rabu, 16 Februari 2011 – 09:24 WIB
Para santri Pondok Pesantren (ponpes) Yayasan Pesantren Islam (YAPI) di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Foto: Mokamad Ubaidillah/Radar Bromo

PASURUAN -- Banyak pihak yang menyayangkan adanya penyerangan ke Yayasan Pesantren Islam (YAPI)Mulai dari tokoh masyarakat dan agama, sampai pengasuh di yayasan ini

BACA JUGA: YAPI Yakini Pelakunya Oknum

Penyerangan ini pun dinilai adalah ulah dari oknum yang tidak bertanggung jawab
Penyerangan itu pun dinyatakan salah sasaran karena YAPI sejatinya adalah yayasan yang intens di bidang pendidikan.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bromo (grup JPNN), keberadaan YAPI di Pasuruan sejatinya sudah ada sejak tahun 1980-an

BACA JUGA: Tiga Pelaku Diamankan

Awalnya YAPI ada di Bondowoso dan dibawa oleh Ustad Husein Al Habsy
YAPI ada di Situbondo sejak tahun 1973

BACA JUGA: Pesantren Diserang Ratusan Orang Tak Dikenal

Kemudian di tahun 1980-an, YAPI pindah ke Bangil (Kenep-Beji) di Pasuruan.

Selama di Pasuruan, YAPI banyak memiliki santri yang notabane datang untuk menuntut ilmu di bidang pendidikanTak ayal di dalam YAPI ada sekolah tingkat menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA)"Di dalam YAPI, pondok mengedepankan pendidikanSebab tujuan dari ustad Husein memang ingin memajukan pendidikan," papar Muchsin Assegaf, ketua YAPI di Pasuruan.

Selama mendidik santri-santrinya, YAPI juga selalu memegang prinsip PluralismeTak pelak saat meninggalnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), YAPI pernah memberikan penghormatan secara khusus kepada presiden keempat ituPaham Pluralisme dari Gus Dur itulah yang membuat santri dan pengurus YAPI sempat memberikan penghormatan terakhir dengan doa-doa.

Namun selama mengamalkan pendidikan, santri YAPI akui bahwa seringkali situasi di di dalam pondok tergangguBahkan Husein akui situasi tidak kondusifnya di dalam YAPI, sudah terjadi sejak lamaSayangnya Husein tidak member apakah penyebab adanya situasi ketidaknyamanan tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa ada banyak aliran di dunia ini"Kalau aliran ini dibahas dengan kepala dingin, pastinya tidak akan terjadi kejadian seperti ini (penyerangan)Kami lebih suka kalau diselesaikan dengan berdiskusi dengan memakai kepala dinginDaripada berdiskusi yang tidak menemukan titik temu," kata Muchsin

Tak ayal dengan kejadian sore kemarin, Muchsin bersama pengurus YAPI yang lain sangat menyesaliDia pun meminta kepada aparat, agar pihak kepolisian lebih memperketak lagi penjagaan di yayasan YAPI"Kami hanya meminta agar pihak aparat bisa menjamin agar kejadian serupa tidak terulang lagi," papar Muchsin.

Terlebih lagi di YAPI banyak santri yang menuntut ilmuPastinya sejak ada kejadian penyerangan sore kemarin, kata Muchsin, banyak santri yang masih ketakutan"Manalagi dalam waktu dekat para santri akan menghadapi UNASKami khawatir itu akan menganggu mereka, bila suasana tidak kondusif," jelas Muchsin(fun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Terima Tawaran Hibah F-16 AS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler