Yaqut Cholil: Tragedi Paris Bukti Terorisme Tak Pernah Surut

Sabtu, 14 November 2015 – 14:34 WIB
Ilustrasi Teror di Paris. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Serangkaian teror yang menghantui Kota Paris, Prancis, Jumat (14/11) waktu setempat mengundang beragam simpati dari berbagai kalangan di Tanah Air. 

Wakil Ketua Umum GP Ansor yang juga anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB, Yaqut Cholil Qoumas menilai teror yang hingga kini telah mendata 153 korban tewas itu, menunjukkan bahwa ancaman terorisme tak pernah benar-benar surut.

BACA JUGA: Menteri Sudirman Disebut Bawa Audit Forensik Bodong untuk Jokowi

"Jika melihat skala serangan teroris dengan sasaran beberapa tempat pada saat bersamaan di Kota Paris, maka ini sinyal yang sangat jelas bahwa terorisme masih terus mengancam. Kita sama sekali tidak boleh mengendurkan kewaspadaan menghadapi teroris dan paham-paham radikal di belakangnya," kata Yaqut Cholil, Sabtu (14/11).

Pria yang akrab disapa Gus Tutut ini menambahkan, dengan kondisi itu, pada level pemerintah dan infrastruktur keamanan harus terus menjaga level kewaspadaan baik pencegahan maupun penindakan terhadap para pelaku teror.

BACA JUGA: Kalimat Kecaman Presiden Jokowi untuk Teror Paris

"Sementara untuk warga negara, masyarakat harus bahu-membahu menangkal semakin berkembangnya paham-paham radikal yang berpotensi menumbuhsuburkan terorisme," ujar sosok yang juga merupakan kandidat kuat Ketua Umum GP Ansor pengganti Nusron Wahid.

GP Ansor sendiri selama ini terkenal dengan kiprahnya yang terus menerus mengkampanyekan perlunya peran aktif masyarakat dalam menghadang munculnya organisasi garis keras yang bukan hanya mengancam keamanan, tetapi dapat meruntuhkan eksistensi NKRI.

BACA JUGA: Tunjangan Kinerja Dipotong jika...

Sementara terkait peran Ansor, Gus Tutut menyampaikan, sebagai warga NU dan warga bangsa, tentu Ansor bukan hanya memberi seruan. "Kami tentu siap jika dipanggil untuk berperan aktif dalam pemberantasan terorisme ini," ungkapnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Pangan: Waktu Presiden Tinggal 48 Jam Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler