Yenny Persilahkan Muhaimin Jadi Ketum

Jika Bersedia Hadir di Muktamar Surabaya

Rabu, 22 Desember 2010 – 05:41 WIB

JAKARTA - PKB Kalibata yang dikomandani Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) terus melaju melaksanakan Muktamar III, PKB di Surabaya, 26-27 Desember 2010Tudingan sebagai outsider dan perusak partai dari kubu Muhaimin Iskandar tak terlalu diambil pusing.  

"Kami tetap jalan, seluruh energi tetap kami niatkan untuk melaksanakan amanat Gus Dur ini," tegas Yenny Wahid, di kantor Wahid Institute, Jl

BACA JUGA: 10 Kada Tetap Terpilih Meski Terseret Korupsi

Amir Hamzah, Jakarta, kemarin (21/12)
Dia menyatakan, hasil rapat pleno yang dipimpin langsung Gus Dur di kantor DPP PKB Jl

BACA JUGA: Hanura Ingin Pertahankan PT 2,5 Persen

Kalibata Timur, pada 12 dan 24 November 2009 lalu, adalah landasan yang dipakai pihaknya untuk melaksanakan muktamar kali ini


Salah satu hasil pokok rapat sata itu adalah penegasan dan penetapan bahwa Muktamar III PKB akan diselenggarakan 2010

BACA JUGA: 9 Klan Berjaya di 9 Pilkada

"Dengan kondisi yang sebenarnya sudah mulai sakit-sakitan saat itu, Bapak (Gus Dur, Red) masih memikirkan kelangsungan partai ini," tambah putri kandung salah satu deklarator PKB tersebut.

Seperti niat Gus Dur di awal, Yenny berharap, muktamar nantinya diharapkan juga bisa menjadi ajang islah berbagai kelompok di PKB"Karenanya, semua kami undang, terutama Mas Muhaimin (Muhaimin Iskandar, Red)," tandasnya

Bahkan, dia berjanji, kalau nantinya Muhaimin bersedia datang dalam muktamar tersebut, dirinya akan mengalah dan menyerahkan sepenuhnya tampuk kepemimpinan PKB pada sepupunya tersebut"Kalau Mas Muhaimin mencalonkan diri sebagai ketua umum, saya tidak akan maju," ujarnya

Asalkan, lanjut dia, ada komitmen bersama bahwa sejarah Gus Dur yang pernah tidak diakui atau dilengserkan sebagai ketua umum Dewan Syura dalam Muktamar Luar Biasa (MLB) Ancol pimpinan Muhaimin, bisa diperbaiki"Asal ada jaminan itu, nggak usah takut saya akan merebut posisi ketua umum," katanya, kembali.

Hingga hari-hari terakhir ini, apakah sudah ada konfirmasi kalau Muhaimin akan datang ke Muktamar di Surabaya? "Sampai sekarang masih negatif,' jawab YennyDia menyatakan telah meminta tolong kepada sejumlah pihak, termasuk kiai, untuk mengkomunikasikan agenda muktamar yang akan dilaksanakan di GOR Kertajaya tersebut

Yenny mengaku, telah mendatangi sejumlah ulama berpengaruh di Jatim dan Jateng, untuk mengkomunikasikan rencana muktamar tersebutDi antaranya, KH Mustofa Bisri (Rembang, Jateng), KH Muchith Muzadi (Jember), KH Abdurrahman Chudlori (Jateng), KH Nurul Huda Djazuli (PP Alfalah, Kediri), KH Idris Marzuqi, dan KH Kafabihi Mahrus (keduanya PP Lirboyo, Kediri)"Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siradj juga telah saya sowani (datangi)," katanya.

Di luar kubu Muhaimin dan Yenny, masih ada satu eksponen lagi di PKB yang juga disebut-sebut akan mengadakan kegiatan besar di waktu yang tidak jauh berbeda dengan muktamar versi kubu KalibataGerbong yang dikomandani Lily Chadijah dan Lukman Edy yang berhimpun dalam Komite Islah akan mengadakan Islah Akbar di Sentul, Jakarta, pada 27-29 Desember 2010 nantiMirip dengan muktamar, kegiatan tersebut juga berencana menghadirkan DPW dan DPC dari seluruh Indonesia.

Sementara itu, hingga kemarin, kubu Muhaimin Iskandar menegaskan tetap tidak akan menghadiri Muktamar III PKB yang diadakan Yenny WahidTermasuk, acara Islah Akbar yang dikomandani Lily Chadijah Wahid"Susah kalau harus ngopeni orang per orang tidak akan ada habisnya," tegas Ketua DPP PKB Marwan Jafar, di Jakarta, tadi malam

Menurut dia, baik Muktamar yang diadakan kelompok Yenny maupun Islah Akbar versi Lily dkkberada di luar konteks keorganisasianSebab, kedua acara itu tidak melalui mekanisme yang seharusnya"Mereka-mereka ini seolah-olah melakukan kerja mulia, tapi sebenarnya tindakannya justru menghancurkan PKB," tandas ketua fraksi PKB tersebut

Dia lantas memaparkan, sebuah muktamar sudah seharusnya diselenggarakan oleh mandataris muktamar, yaitu ketua umum Dewan Syura dan ketua umum Dewan Tanfidz"Yang di Surabaya itu memang ada siapa?" sindirnya

Begitu pun, kegiatan Islah Akbar yang rencananya akan dihelat juga dengan menghadirkan DPW dan DPC seluruh Indonesia, di Sentul, Jakarta"Bicara rekonsiliasi itu harus terukur, bukan oleh orang per orang yang jelas-jelas memiliki target pribadi," tambah Marwan(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Din Syamsuddin Bela Ical dari Tudingan Politisasi Timnas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler