Yenny Wahid Minta Tetap Apresiasi Perjuangan Atlet di Kejuaraan ISFC Asian Qualifier

Minggu, 12 November 2023 – 02:05 WIB
Yenny Wahid bicara atlet panjat tebing Indonesia. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Atlet Indonesia yang bertarung di disiplin Boulder & Lead (Combine) tidak bisa memenuhi harapan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Dua pemanjat putera dan puteri Indonesia, Ramadhan Raviandi dan Sukma Lintang Cahyani gagal meraih podium pada Kejuaraan ISFC Asian Qualifier di Jakarta, Sabtu (11/11).

BACA JUGA: IFSC Asian Qualifiers 2023: Asa Atlet Panjat Tebing Indonesia ke Olimpiade Paris 2024 Masih Terjaga

Kejutan terjadi pada disiplin Boulder & Lead puteri, yang mana atlet China Zhang Yuetong menduduki peringkat pertama.

Hasil ini sebenarnya di luar prediksi sebelumnya, karena Zhang tidak pernah menduduki peringkat tiga besar pada babak kualifikasi.

BACA JUGA: Ratusan Atlet Panjat Tebing Jawa Bali Unjuk Gigi di Boyolali

Namun, pada saat final Zhang meraih angka tertinggi, melampaui dua atlet Jepang di bawahnya. Dengan hasil ini, berarti Zhang meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024.

Di sisi lain, atlet Indonesia Sukma Lintang Cahyani menempati urutan paling buncit. Sukma meraih total angka 43,6 setelah melewati lintasan Boulder & Lead. Berbeda jauh dengan peringkat pertama, Zhang yuetong yang meraih total point 142,3.

BACA JUGA: Tempa Ribuan Atlet, Pemprov Jateng & KONI Incar 4 Besar PON 2024

Sementara itu untuk kategori putera, seperti yang diperkirakan sebelumnya, Anraku Sorato dari Jepang tak terbendung untuk meraih podium utama. Anraku dapat dikatakan hampir meraih angka maksimal, sebab mampu melewati keseluruhan lintasan Boulder dan mencapai titik puncak lintasan Lead.

Anraku sendiri merupakan atlet Jepang berusia 17 tahun, yang cukup menggemparkan akhir-akhir ini. Sebab pada debut pertamanya meraih peringkat pertama pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Bern, Swiss. Anraku juga yang meraih medali emas pada Asian Games 2023, yang baru saja berlalu.

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid menyatakan hasil yang dicapai atlet tetap harus diapresiasi. “Semua masih pada on track. Mereka masih muda, dan kami juga hanya menargetkan masuk semi-final. Jadi keberhasilan masuk final merupakan prestasi yang melebihi target”, ucapnya.

Lebih jauh Indonesia masih tetap memancang target mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024, melalui disiplin Speed.

Pada disiplin tersebut atlet-atlet Indonesia bercokol pada posisi elite dunia.

Tercatat ada nama Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, Rahmad Adi Prasetyo, Nurul Iqoomah, Rajah Sallsabilah, dan Mutia Amanda Narda.

Veddriq sendiri dikenal sebagai pemegang rekor tercepat pemanjatan speed dunia saat ini. Sementara Kiromal Katibin merupakan pemegang rekor kecepatan disiplin Speed sebelumnya. Sehingga diprediksi Indonesia memiliki kans besar meraih tiket Olimpiade Paris 2024 melalui disiplin Speed putera.  (flo/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler