jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerima berbagai pengaduan dari warga DKI di Rumah Lembang, Jalan Lembang 27, Menteng, Jakarta, Senin (14/11).
Salah satu warga yang mengadu adalah Surtiningsih, warga dari Kemayoran Gempol.
BACA JUGA: Buat yang Mau Berkeluh Kesah sama Ahok Pagi-pagi, Nih Caranya ...
Ketika bertemu Ahok, Surtiningsih mengadukan mengenai persoalan di tempat tinggalnya. "Kami merasa di-anak tirikan. Kami mau pemerintah DKI memikirkan nasib kami di Kemayoran," kata Surtiningsih.
Menurut dia, banyak jalan yang kondisinya sudah rusak parah. Meski begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak pernah memperbaikinya.
BACA JUGA: PDIP Mulai Goda Bima Arya
Ahok menjelaskan, Pemprov DKI tidak bisa masuk ke wilayah tersebut. Karena, lahan itu merupakan milik Sekretariat Negara. "Jadi yang didudukin (warga) kami enggak bisa masuk," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok memberikan solusi kepada warga untuk pindah ke rusunawa. Sebab, saat ini banyak warga yang menolak pindah karena harus membayar uang sewa tiap bulan.
BACA JUGA: Mau Kalahkan Kinerja Ahok-Djarot? Nih Jurusnya...
Padahal, Ahok menyatakan, banyak fasilitas yang didapat warga jika tinggal di rusunawa. Misalnya saja warga mendapatkan Kartu Jakarta Pintar, bus sekolah gratis, hingga fasilitas kesehatan.
"Solusinya semua (warga Kemayoran Gempol) pindah ke rusun dengan catatan Kemayoran kasih kami tanah untuk membangun rusun," ucap Ahok.
Surtiningsih mengaku puas setelah mengadu ke Ahok. Bahkan, menurut dia, warga Kemayoran Gempol bersedia pindah ke rusunawa.
"Bersedia banget yang penting nasib kami pasti. Kami mau merasakan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) seperti warga yang lain. Saya yakin warga yang lain juga bersedia (pindah ke rusun)," ungkap Surtiningsih. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Farouk: Tergantung Hasil Survei
Redaktur : Tim Redaksi