YF Mengaku Pejabat Satpol PP DKI Jakarta, Banyak Calon Pegawai Kontrak Jadi Korban

Selasa, 27 Juli 2021 – 17:31 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus beri penjelaskan soal kasus Satpol PP Gadungan untuk melancarkan penipuan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya tengah memeriksa seorang pria berinisial FY yang mengaku sebagai pejabat Satpol PP DKI Jakarta.

Pria itu disebut nekat menjadi anggota Satpol PP gadungan demi melancarkan penipuan terhadap para calon pegawai kontrak atau Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).

BACA JUGA: Anies Pengin Satpol PP DKI Diberi Kewenangan Penyidikan, Sahroni: Idenya Berlebihan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan berdasar keterangan pelapor, pelaku memang memiliki unsur kesengajaan melakukan penipuan.

"Masih dilakukan pemeriksaan. Tetapi memang yang bersangkutan ada unsur penipuan, menurut keterangan pelapor," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (27/7).

BACA JUGA: Konon, Lili Pintauli Siregar Menelepon Wali Kota Tanjungbalai, Menyebut Nama Fahri

Walakin, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu belum memerinci lebih jauh tentang kasus tersebut.

"Tunggu, sekarang masih diperiksa. Modusnya apa, berapa korban dia tipu, nanti kita tunggu," tutur Yusri.

BACA JUGA: Ahok Dinilai Pantas Menggeser Posisi Erick Thohir, Respons Uni Irma Menohok, Jleb!

Sebelumnya, seorang pria berinisial YF mengaku sebagai petugas Satpol PP DKI Jakarta untuk menipu warga yang ingin menjadi pegawai kontrak atau Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).

Saat beraksi, YF mengajak bibinya berinisial BA. Selama beraksi, mereka telah menipu sembilan orang korban yang masing-masing merogoh kocek antara Rp 5 juta hingga Rp 25 juta.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan pengungkapan aksi YF dan BA dilakukan setelah anggotanya mendapatkan informasi terkait aksi rekrutmen PJLP ilegal dengan meminta bayaran.

Saat melancarkan aksi, YF mengaku menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Satpol PP DKI Jakarta untuk menyakinkan para korbannya. (cr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler