Yohanes Surya Siap Didik Guru Pedalaman

Kamis, 11 November 2010 – 22:17 WIB

JAKARTA -- Yohanes Surya, yang dikenal sebagai pembimbing tim olimpiade fisika, mengatakan, sebagian besar guru sekolah dasar khususnya di daerah terpencil, kurang paham metode pengajaran matematikaYohanes menyatakan kesiapannya untuk melakukan pelatihan guru matematika dari pedalaman, secara gratis.

Selain kepada para guru, lanjutnya, bimbingan dan pelatihan gratis juga akan diberikan kepada para pengangguran

BACA JUGA: Langit Steril, Tolikara Tuan Rumah Olimpiade Astronomi

Dengan begitu, lanjut Yohanes, para peserta pelatihan akan dapat menyebarluaskan metode pengajaran matematika kepada anak-anak di seluruh Indonesia.

“Tidak ada pungutan biaya apapun
Bahkan, kami akan memberikan buku-buku pelajaran juga, dan diharapkan para peserta tersebut dapat terjun ke daerah untuk mengembahkan matematika,” ungkap Yohanes kepada JPNN usai konferensi pers Olimpiade Astronimi 2010 di Alun-Alun Indonesia, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (11/11).


Dijelaskan Surya, sebenarnya anak-anak di daerah terpencil bukan bodoh

BACA JUGA: Tinggi, Animo Warga China Belajar Bahasa Indonesia

Tapi, gurunya yang tidak memiliki metode berkualitas dalam memberikan pengajaran, terutama matematika dasar



Menurut pengalamannya, di propinsi Papua khususnya di daerah pedalaman, banyak sekali guru-guru sekolah dasar (SD) tidak memahami bagaimana cara menyelesaikan soal matematika

BACA JUGA: Sampoerna Sambut Positif Beasiswa AS

“Contoh saja, ada guru matematika di Papua yang tidak mengerti bagaimana cara menjumlahkan bilangan pecahanPadahal itu benar-benar materi dasar yang harus dikuasi oleh tenaga pendidik.  Ini kan lucu,” serunya.

Hal tersebut juga turut dibenarkan oleh Deterina salah satu siswa kelas 4 SD asal Papua yang juga turut hadir bersama YohanesBersama ketiga temannya, Deterina mengungkapkan bahwa guru-guru di daerahnya tidak paham matematikaBahkan, gadis cilik berambut keriting  tersebut juga membeberkan bahwa gurunya malas ketika mengajar  di sekolah.  “Guru-guru saya malas mengajar dan  tidak mengerti matematikaMereka mengajar hanya dua jam, dan setelah itu, kita hanya main-main,” serunya.
 
Dengan kondisi demikian, Yohanes selaku  pendiri Surya Institut ini mengimbau kepada pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) untuk lebih dahulu memberikan pelatihan mengenai metode pengajaran kepada para guru-guru sebelum ditugaskan ke daerah“Pemerintah daerah harus lebih banyak memberikan pelatihan pengajaranJika dibiarkan, akan memberikan dampak buruk terhadap anak-anak di daerah tersebut,” katanya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PTSI: Pemindahan Dosen Harus Ada Izin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler