jpnn.com - JAKARTA - Wacana digelarnya musyawarah nasional untuk menyelesaikan konflik internal Partai Golkar kembali mengemuka. Kali ini bahkan gagasan tersebut mendapat dukungan dari elemen kedua kubu yang berkonflik.
Adalah para anggota tim penjaringan pilkada Partai Golkar alias Tim 10 yang memunculkan wacana ini. Mereka berharap munas islah bisa digelar pada bulan Oktober.
BACA JUGA: Bond Kecam Aksi Pemukulan terhadap Demonstran saat Tuntut Jokowi Mundur
"Kami ada wacana, sudah bicara tadi dengan Nurdin (Halid) kenapa gak dorong bikin munas, bikin Oktober saja," ujar anggota Tim 10, Yorrys Raweyai kepada wartawan usai menghadiri acara bedah buku di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (12/9).
Untuk diketahui, Tim 10 dibentuk atas kesepakatan kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono untuk mengurus persiapan Golkar menuju Pilkada 2015. Tim tersebut beranggotakan 5 orang perwakilan dari masing-masing kubu.
BACA JUGA: Dianggap Lalai, DPR Minta Pemerintah Arab Saudi Bertanggung Jawab
Yorrys mengatakan, wacana ini muncul karena melihat Golkar bakal kesulitan di Pilkada 2015 kalau masih dalam kondisi pecah. Padahal, performa di pilkada sangat menentukan eksistensi Golkar ke depan.
"Sekarang bagaimana bentuk tim sukses karena harus akomodir dua belah pihak, bentuk badan pendamping pemenangan dan sebagainya. Ini tidak bisa dilakukan oleh partai dua dua," papar Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta itu.
BACA JUGA: Bila Rangkap Jabatan, Kebijakan Para Menteri Ini Tidak Sah
Yorrys akui bahwa wacana munas islah ini belum dibicarakan langsung dengan Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono. Namun dia optimisitis kedua pemimpin Golkar itu bisa menerima usulan tersebut dengan baik.
"Masih ada proses tapi kan kalau bisa bikin munas ya selesaikan. Apalagi Oktober bertepatan dengan ultah Golkar," pungkas anak buah Agung Laksono ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Komentar Mantan Dubes RI Untuk Arab Saudi
Redaktur : Tim Redaksi