Yosemina Tewas, Warga Palang Jalan, Kantor Damri dan Bus Diserang

Kamis, 01 Juni 2017 – 05:25 WIB
Warga memalang jalan, usai kerabatnya celaka gara-gara bus Damri. Foto-Foto: Laode Mursdin/Radar Sorong

jpnn.com, MANOKWARI - Ratusan warga di Kampung Mupi Distrik Manokwari Selatan, Manokwari, Papua Barat, memalang ruas jalan utama Manokwari-Manokwari Selatan-Bintuni yang merupakan jalan trans Papua Barat, pada Selasa (30/5). Mereka mengamuk, karena salah seorang warga mereka Yosemina Ayok (11) tewas gara-gara bus Damri.

Beberapa pohon yang berada di tepi jalan ditebang dan dipakai menutup jalan. Massa juga membakar ban-ban bekas dan memblokir jalan menggunakan batu-batu besar.

BACA JUGA: Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari, Butuh 10 Jam Dievakuasi

Ratusan kendaraan yang hendak ke Kabupaten Manokwari Selatan dan Bintuni tertahan di tengah jalan, begitu juga kendaraan yang menuju Manokwari. Antrean panjang kendaraan menunggu hingga blokade jalan dibuka.

Kapolres Manokwari AKBP Christian Rony Putra yang tiba di tempat kejadian memerintahkan anak buahnya untuk membuka palang. Batang pohon yang berukuran besar menghalangi jalan dipotong menggunakan gergaji mesin kemudian disingkarkan. Sisa-sisa ban bekas dibersihkan.

BACA JUGA: Begini Penampakan Pesawat Sriwijaya Air Patah As Roda di Manokwari

Kapolres menuturkan, kemarahan warga tersebut akibat kecelakaan lalulintas yang terjadi pada Senin (29/5) malam pukul 20.00 WIT. Sebuah bus Damri bernomor polisi DS 7952 DB dari arah Kabupaten Manokwari Selatan menuju Manokwari, menjadi penyebab tewasnya Yosemina.

Ketika itu Yosemina berjalan kaki di Kampung Mupi. Dari arah Ransiki, Manokwari Selatan melintas bus Damri yang dikendarai AS (32 tahun). Penutup bagasi yang tidak tertutup mengenai Yosemina hingga membuatnya terpental dan menderita luka.

BACA JUGA: Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dr Azhar Zahir, namun sayang nyawanya tak tertolong. Dia mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.30 WIT. Kematian korban menyulut kemarahan warga.

Kapolres mengatakan, sopir bis Damri berinisial AS telah diamankan beserta barang bukti bus. "Tadi malam mereka sudah palang jalan dan kami buka, tetapi kemudian dipalang lagi. Tidak ada alasan bagi warga untuk memalang fasilitas umum,’’ ujar Christian kepada Radar Sorong.

Sopir bus Damri yang menabrak Yosemina Ayok hingga tewas akan diproses hukum. Dia dianggap lalai membiarkan penutup bagasi terbuka hingga mengenai korban.

Imbas dari kecelakaan itu juga, puluhan warga menyerang kantor Perum Damri yang berlokasi di Jalan Trikora Sowi IV, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari. Mereka mengamuk melempari kantor dan beberapa bus yang sedang parkir.

Aparat Polres Manokwari yang tiba di lokasi langsung mengamankan situasi. Sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan diamankan di Polsek Manokwari Kota. Sebanyak 32 warga diduga pelaku penyerangan dan perusakan diamankan.

Para pelaku penyerangan ini sempat dikumpulkan di halaman Polsek Manokwari Kota untuk didata. Sebagian pelaku masih berusia remaja.

"Untuk kepentingan penyidikan dan pengembangan, ketiga puluh dua orang yang diduga melakukan perusakan sementara diamankan di Mapolsek Manokwari Kota untuk diperiksa dan dimintai keterangannya,’’ tutur Kapolres.

Perusakan Kantor Damri sangat disesalkan Kapolres. "Kantor Damri kan tidak tahu apa-apa dengan kejadian lakalantas. Kenapa mereka merusak kantor. Sopirnya sudah kami tahan,’’ tandas Kapolres. (lm/sr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Bongkar Penambangan Emas Ilegal, Ada Bule Terlibat


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler