jpnn.com, JAKARTA - Eks Pemain Kalteng Putra Yu Hyun Koo menyebut tak ada niat baik dari mantan timnya itu untuk melunasi tunggakan gaji. Pihak klub menurutnya bahkan tak menggubris telepon dan tak menghubungi dirinya sam sekali untuk menunjukkan iktikad baik.
"Ini hak pemain. Saya kerja di lapangan untuk keluarga. Kalau Kalteng Putra baik, mereka pasti hubungi saya. Namun, mereka tidak pernah mengangkat telepon saya," kata pemain asal Korea Selatan tersebut, Rabu (18/3).
BACA JUGA: Pelayaran Kapal Fery Batam-Tanjungpinang Tujuan Singapura Dihentikan
Saat disinggung rencana untuk membayar utang gaji dengan mengambil uang subsidi di PT LIB untuk Kalteng Putra, Hyun Koo menolak tegas. Dia tak mau lagi dicicil pembayaran utang gajinya. Pasalnya, pemain berposisi gelandang itu sudah terlalu lama menunggu.
"Saya dengar mereka mau bayar dengan mencicil. Bukan dari Kalteng Putra, tetapi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan memotong subsidi. Dan, tidak cicilan dua kali, tapi tujuh sampai delapan kali. Saya kerja, tapi mereka membayar dengan cicilan. Buat apa saya kerja. Sama saja seperti saya pinjam uang dari orang dan bayar mencicil. Saya tidak mau seperti itu," tegasnya.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Kasus Corona di Muara Enim
Menurut pemain 35 tahun tersebut, Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra, harusnya memiliki langkah cerdas dan jantan seperti Semen Padang serta Sriwijaya FC. Kedu aklub yang pernah dibela Hyun Koo itu juga sama-sama pernah punya tunggakan gaji. Tetapi, mereka bisa lunasi denan tunai.
BACA JUGA: Penusuk Faisal Akbar Itu Ternyata Ludfi Rahman, Kini sudah Ditangkap dan Jadi Tersangka
BACA JUGA: Balita Terjatuh dari Jembatan Setinggi Delapan Meter, Begini Kondisi Terkini
"Belum lama manajemen Semen Padang panggil saya karena ada tunggakan gaji. Mereka takut tidak bisa main di Liga 2. Makanya mereka bayar semua. Pemain asing dari jauh juga sudah dibayar semua. Kalau begini terus, tahun depan pasti terjadi lagi. Contoh lain waktu saya di Sriwijaya. Klub takut dan harus membayar tunggakan," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad