Yuddy Bilang, Reformasi Birokrasi Tergantung Niat Pimpinan

Rabu, 26 Agustus 2015 – 17:49 WIB
Yuddy Chrisnandi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi bersama Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan melakukan rapat untuk mengevaluasi reformasi birokrasi di lingkungan kemendikbud.

Dalam kesempatan itu, Yuddy mengingatkan mengenai pentingnya road map reformasi birokrasi bagi seluruh instansi pemerintah, baik kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah. Sebab dari situ akan menentukan outcome, yakni  semangat untuk melakukan pelayanan, totalitas pengabdian, tanggung jawab, dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas dan tanggungjawab.  "Bukan semata-mata untuk mendapatkan tunjangan kinerja," katanya Rabu (26/8).
 
Dikatakan Yuddy, ujung tombak reformasi birokrasi adalah pimpinan. Kalau tidak ada niat yang kuat dari pemimpinnya maka seluruh road map yang dibuat dengan sangat baik sekalipun tidak akan berjalan.

BACA JUGA: Ditanya Asal Usul Harta Rp6 Miliar, Begini Jawaban Capim KPK Ini

“Tetapi sekecil apapun konsep yang dibuat, kalau pimpinannya punya niat untuk melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik maka akan berjalan," ujarnya.

‎Menurut Yuddy, era revolusi mental menjadi modal penting untuk melakukan perbaikan. Karena tidak mudah mengajak 34 kementerian, 49 lembaga, 102 LNS, 34 provinsi, dan 540 an kab/kota untuk penuhi semangat yang sama.

BACA JUGA: PNS Jangan Kebanyakan Ngrumpi, Jangan Tunggu Diperintah Bos

Menteri Anies menambahkan, ada beberapa terobosan reformasi birokrasi di kemdikbud, diantaranya membuka unit layanan terpadu satu pintu, rintisan ujian nasional dengan metode CAT, perampingan struktur organisasi, proses seleksi jabatan pimpinan tinggi, unit khusus pengendalian gratifikasi, program sekolah keluarga TKI, dan program pertumbuhan budi pekerti.

Selain itu, kemendikbud juga mengedepankan penegakan integritas aparatur. Tercatat tingkat kepatuhan wajib lapor LHKPN 97 persen dan lapor SIHARKA 10 persen. 

BACA JUGA: Risiko Gugatan Ini Bikin Bulu Roma KPU Berdiri

"Kami berharap pertemuan awal ini bisa bersama-sama mereview kerja kemendikbud secara objektif dan membantu meningkatkan kinerja," tandasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata IPW, Pak Kapolri Kesulitan Milih Kapolda Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler