jpnn.com - Menteri Yuddy : Tidak Elok Menteri Kritik Atasannya Secara Terbuka//
JAKARTA- Munculnya dinamika saling mengkritisi sesama menteri, mendapat perhatian Presiden dan Wakil Presiden. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, baik presiden maupun wapres telah meminta kepada seluruh pembantunya untuk tidak saling perang statement di media. Kalaupun ada perbedaan pendapat, semuanya diselesaikan secara tertutup dan tidak dikonsumsi publik.
BACA JUGA: Besok Batas Waktu Lembaga Survei Daftar ke KPU
"Secara etika tidak boleh seorang menteri berbeda dengan presiden dan wapres. Kalaupun berbeda pendapat dengan atasan, ada etika organisasi yang harus dipegang seorang pejabat," kata Yuddy kepada pers di sela-sela pelatihan Revolusi Mental di Menara 165, Jumat (6/11).
Perbedaan pendapat, lanjutnya, tidak harus disampaikan ke masyarakat sehingga menimbulkan persepsi negatif. Alangkah eloknya bila beda pendapat itu diselesaikan dengan cara tertutup.
BACA JUGA: Kata Menteri Ini, Facebook Siap Pasarkan Potensi Desa Indonesia
"Ada tiga jalur yang bisa ditempuh dalam mengutarakan pendapat, yaitu lewat rapat terbatas, rapat kabinet, dan dialog langsung dengan presiden," ujarnya.
Seorang menteri yang berbeda pendapat dengan atasannya, lanjut guru besar Universitas Nasional Jakarta ini, hanya punya dua pilihan, diam atau mundur dari jabatannya. "Daripada mengkritik atasannya dan dikonsumsi masyarakat umum, lebih baik kan diam atau mundur. Nah ini sudah ditegaskan presiden dan wapres kepada seluruh menteri agar tidak saling berpolemik di depan publik," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Luhut Bertanya, Ahok Jawab: BPK Tendensius!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajib Diketahui Para Dokter! Kemenkes-IDI Gandeng KPK
Redaktur : Tim Redaksi