jpnn.com - MEDAN--Pemerintah mewajibkan seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk menghasilkan minimal satu inovasi di bidang pelayanan publik setiap tahun.
Hal ini kembali diingatkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi saat blusukan ke Sumatera Utara, Sabtu (27/12).
BACA JUGA: Kecelakaan dan Curat Warnai Operasi Lilin
"Saya minta Gubernur, Bupati dan Walikota se Sumatera Utara beserta jajarannya segera mengirimkan inovasinya untuk diikutsertakan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik 2015," kata Yuddy lewat siaran pers yang diterima JPNN.
Sebenarnya, MenPAN-RB telah menerbitkan Surat Edaran No. 9/2014 tentang Inovasi Pelayanan Publik dan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2015.
BACA JUGA: Hargai Proses PK Terpidana Mati, Kejagung Tak Salahi Aturan
Selain itu, untuk menjaga keberlanjutan program One Agency, One Innovation dan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri PANRB No. 30 Tahun 2014.
Dijelaskan Yuddy, melalui program One Agency, One Innovation, pemerintah mewajibkan seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk dapat menghasilkan minimal satu inovasi di bidang pelayanan publik yang manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat.
BACA JUGA: Premium Dihapus, Itu yang Ditunggu Asing
"Kompetisi ini juga merupakan bentuk nyata revolusi mental untuk menghasilkan pelayanan publik yang inovatif dan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Yuddy yang mendapatkan ulos langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo.
Ditambahkannya, kompetisi ini berbasis web yang dapat diakses melalui situs sinovik.menpan.go.id dan pendaftarannya telah dimulai sejak 1 Desember 2014 sampai 31 Januari 2015.
Kedeputian Pelayanan Publik KemenPAN-RB menyediakan helpdesk di kantor KemenPAN-RB yang siap membantu Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang menemui kesulitan dalam input data kompetisi.
“Kedeputian Pelayanan Publik juga melayani pertanyaan seputar kompetisi ini melalui telepon ataupun email," ujar Mirawati Sudjono yang menemani Yuddy dalam kunjungan kerjanya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanggupi Produksi Pertamax, Pertamina Dinilai Omong Doang
Redaktur : Tim Redaksi