Yuddy Minta Revolusi Mental Jangan Hanya Jargon

Kamis, 04 Desember 2014 – 15:50 WIB
MenPAN-RB Yuddy Crisnandi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - DENPASAR--Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik diperlukan revolusi mental. Namun hal itu bukan sekadar sebuah jargon, tetapi harus menjadi sebuah komitmen kuat.

Demikian dikatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Crisnandi dalam arahannya saat membuka sosialisasi dan workshop Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, di Kantor Gubernur Bali, Kamis (4/12).

BACA JUGA: Ini Pemicu Konflik TNI-Polri di Batam Versi Komnas HAM

Yuddy juga menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi pelayanan publik yang diraih Bali dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2013 yang diselenggarakan KemenPAN-RB, serta hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP) dengan nilai B.

Diingatkan, sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2013 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), KORPRI sebentar lagi bertransformasi menjadi Korps Aparatur Sipil Negara.

BACA JUGA: ARB Goda Titiek di Depan Prabowo

“KORPRI harus meningkatkan perannya sebagai pemersatu bangsa, menjunjung kode etik dan standar pelayanan profesi aparatur sipil Negara,” ujar Yuddy dalam siaran pers yang diterima JPNN, Kamis (4/12).

Ditambahkan, Presiden Jokowi juga meminta kepada seluruh aparatur negara terutama yang tergabung dalam KORPRI untuk mempercepat perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur negara.

BACA JUGA: Menteri Luar Negeri Laporkan Harta Kekayaan

“Kita harus lebih gigih, cerdas, inovatif, dan tanggap terhadap dinamika perubahan strategis,” imbuhnya.

Yuddy menyampaikan apresiasi terhadap Kabupaten Badung yang masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2014 atas inovasinya berjudul Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung Sebagai Terobosan Inovasi, Promosi, dan Pemasaran Produk Pertanian.

Apresiasi juga disampaikan kepada Kabupaten Gianyar yang masuk dalam Top 33 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2014 dengan inovasinya yang berjudul Pelayanan Kesehatan Satu Atap Bagi Kelompok Stigma.

“Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Gianyar ini kami ikut sertakan dalam United Nation Public Service Award (UNPSA) Tahun 2015,” tuturnya.

Tahun ini, Indonesia mencapai hasil yang baik di ajang UNPSA 2014, karena terdapat lima inovator pelayanan publik Indonesia menjadi  finalis untuk wilayah Asia Pasifik.

Diharapkan prestasi ini akan semakin meningkat, dengan makin banyaknya inovasi yang diikutsertakan di ajang internasional. Hal itu akan mengharumkan nama Indonesia, serta meningkatkan kepercayaan internasional. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Kepala Daerah Bakal Naik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler