Yudha Sindir Visi Misi Lawannya di Pilwakot Palembang, Terlalu Klasik dan Normatif

Rabu, 23 Oktober 2024 – 13:01 WIB
Paslon nomor urut 3 Yudha Pratomo Mahyuddin - Baharuddin. Foto: tangkapan layar Instagram@yudhamahyuddin.

jpnn.com - Debat perdana pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang pada Pilkada 2024 usai digelar, Selasa (22/10/2024) malam di hotel Santika Premiere Bandara.

Dalam debat tersebut ketiga paslon menyampaikan visi-misi mereka untuk kemajuan Palembang lima tahun kedepan.

BACA JUGA: Kontroversi Jabatan Mayor Teddy, Refly Harun Ungkap 3 Kesalahan yang Ditutupi-tutupi

Fitriani Agustinda - Nandriani Ocarina Paslon pertama menyampaikan visi-misinya Palembang Musi, yakni Maju Kotanya, Unggul Karyanya, Sejahtera Warganya, Istimewa Darussalam.

Selanjutnya Fitriani AgustindaRatu Dewa - Prima Salam menyampaikan visi-misi Palembang Berdaya dan Palembang Sejahtera.

BACA JUGA: Ratu Dewa Siapkan Layanan Kesehatan Gratis Jika Terpilih Jadi Wali Kota Palembang

Kemudian Yudha Pratomo Mahyudin - Baharuddin sebelum menyampaikan visi - misi, Yudha terlebih dahulu mengkritik visi - misi kedua paslon yakni Fitri - Ratu Dewa.

Menurutnya visi - misi kedua paslon tersebut terlalu klasik dan normatif yang sudah seharusnya dilakukan oleh pemerintah manapun. 

BACA JUGA: Temuan PGRI soal Kasus Guru Honorer Supriyani Bikin Terperangah, Tega Amat! 

"Visi - misi Paslon nomor urut satu dan dua terlalu klasik dan normatif, dalam 10 tahun terakhir berdasarkan data BPS, mungkin Bapak Ibu juga merasakan, banjir terjadi di mana - mana, kemacetan, kota semerawut, pengangguran, banyak korupsi dan nepotisme , " sampai Yudha saat debat.

Padahal, kedua lawannya merupakan orang yang berkecimpung di pemerintahan selama 10 tahun terakhir. Namun, tidak dapat memberikan terobosan untuk memperbaiki Palembang.

"Padahal, pemerintah sebelumnya ini mempunyai kesempatan untuk memperbaiki itu semua, " tegas Yudha.

Oleh karena itu kata Yudha, Palembang perlu mempunyai pemimpin baru, pemimpin yang tidak punya beban masa lalu dan pemimpin yang Berlin terkontaminasi oleh birokrasi.

Yudha bersama Baharuddin menawarkan 'Era Baru' Palembang Maju.

Yudha berjanji untuk mengembalikan kejayaan Kerajaan Sriwijaya dengan membangun kota modern yang terintegrasi antara Hulu dan Hilir, serta mengembangkan wisata di Palembang.

"Kami juga akan membangun Pulau Kemarau layaknya Pulau Sentosa di Singapore," janji Yudha.

Penataan di tepian Sungai Musi, mengingat, banyaknya masjid - masjid tua yang bisa dikunjungi masyarakat untuk berwisata religi.

"Kami juga akan melakukan integrasi wisata terpadu juga akan dilakukan antara Jembatan Ampera, BKB, Monpera, Masjid Agung dan Pasar 16 Ilir Palembang," ungkap Yudha.

"Ini akan menjadi wajah baru kota Palembang yang bisa dijual ke wisatawan dan luar negeri dalam sebuah wisata terintegrasi," sambung Yudha.

Tak hanya itu, pasangan Yudha - Bahar juga akan menyiapkan anggaran Rp 50 hingga Rp 100 juta untuk RT/RW dalam menyusun program kampung-kampung di Palembang.

"Dana itu bisa digunakan untuk pelatihan UMKM, penjualan online, tempat rekreasi dan lain-lain," tutup Yudha. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler