jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Majelis Rakyat Indonesia Yudi Syamhudi Suyuti merespons rencana Koordinator Sahabat DPR Indonesia Bintang Wahyu Saputra melaporkan dirinya ke Bareskrim Polri.
Menurut Yudi, Bintang menganggap dirinya menyesatkan terkait pernyataan yang menyebut DPR berkeinginan memperkuat kedaulatan partai politik untuk menginjak rakyat.
Yudi menilai langkah Sahabat DPR berencana membuat laporan ke polisi adalah sesuatu yang aneh
“Sahabat DPR ini apa? Lucu mau jadi tukang lapor dan mau tarik-tarik Polri ke politik praktis,” kata Yudi, Selasa (19/4).
BACA JUGA: Haul ke-69 KH Wahid Hasyim, Puan: Ulama Pemikir-Pejuang Sahabat Bung Karno
Saat ini, menurut Yudi, Polri ini sedang menjalankan fungsinya melalui program Presisi.
“Kok malah menarik Polri ke arena politik praktis dengan rencana melaporkan warga yang mengkritik DPR. Saat ini tidak lagi populer di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," ujar Yudi.
BACA JUGA: Amien Kritik Tajam Menko Luhut, Politikus NasDem Respons Begini
Yudi justru mempertanyakan kepada Sahabat DPR terkait rencana tersebut.
“Wah ini inisiatif sendiri atau suruhan anggota DPR?" tanya Yudi.
Menurut Yudi, apa yang dilakukan Sahabat DPR justru merusak DPR maupun Polri.
“Ini jelas merusak DPR dan partai politik, ketika masyarakat mengkritik lembaga publik justru ada kelompok yang resisten. Polri saja berani memberi ruang kritik kepada masyarakat,” kata Yudi.
Yudi menilai Sahabat DPR melakukan dua kesalahan. Pertama, mau menarik polisi ke arena politik praktis yang berdampak merusak citra Polri yang sedang berjalan dengan baik.
Kedua, ingin menarik DPR menjadi lembaga otoriter yang menggunakan Polri untuk kekuatannya.
Yudi menegaskan, kritik yang disampaikannya sesungguh hal biasa dalam masyarakat yang demokratis terutama dimaksudkan agar lembaga wakil rakyat bekerja maksimal.
Dia mengaku kritiknya berbasis data dan fakta sehingga tak perlu direspons secara berlebihan.
Yudi menilai kedaulatan rakyat saat ini sudah diinjak oleh parpol yang berkuasa di DPR. Hal ini terlihat dari lembaga DPR kurang memperhatikan aspirasi rakyat dan tidak maksimal menjalankan fungsinya.
Dia mencontohkan DPR dalam proses pengesahan undang-undang tampaknya banyak yang dikebut dan dilakukan secara diam-diam.
Yudi juga menilai target legislasi DPR sangat minim dari periode ke periode. Selain itu, DPR dalam mengesahkan undang-undang minim melibatkan partisipasi publik.
Terpisah, Koordinator Sahabat DPR Indonesia Bintang Wahyu Saputra membenarkan dirinya berencana melaporkan Ketua Presidium Majelis Rakyat Indonesia Yudi Syamhudi Suyuti ke kepolisian.
Dia menilai pernyataan Yudi yang mengkritik DPR berlebihan dan tidak objektif. “Banyak anggota DPR yang respons terhadap persoalan rakyat. Mereka hadir saat kunker untuk menyerap aspirasi masyarakat,” kata Wahyu.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich Batari