Yudianto Minta Inkoppas Beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0

Sabtu, 17 Juli 2021 – 06:15 WIB
Ketua Umum Inkoppas Yudianto Tri. Foto: Istimewa.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar Yudianto Tri bertekad menjadikan Inkoppas sebagai Apex Koperasi atau 'Bank Indonesia-nya' koperasi-koperasi pedagang pasar (koppas) di tanah air.

Yudianto mengatakan bahwa Inkoppas bertugas menjaga likuiditas koppas-koppas agar dapat memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga.

BACA JUGA: Hati-hati Menyimpan Uang di Koperasi Simpan Pinjam, Begini Jadinya

“Kami juga akan melakukan penguatan permodalan koppas-koppas sehingga pedagang pasar sebagai anggota koppas akan memiliki backup keuangan dalam menjalankan usaha distribusi kebutuhan bahan pokok," kata Yudianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/7).

Dia membeberkan cara untuk mewujudkan Inkoppas sebagai BI-nya koppas.

BACA JUGA: Terima IKAPPI, Bamsoet Dukung Terbentuknya UU Perlindungan Pedagang Pasar Tradisional

Menurutnya, yang pertama dilakukan ialah memodernisasi koppas dengan mendorong mereka memasuki layanan digital.Selain itu, tata kelola koppas harus menggunakan sistem informasi online

"Layanan kepada pedagang pasar menggunakan aplikasi digital berbasis android dan iOS di smartphone yang aplikasinya masih dalam pilot project.

BACA JUGA: Malam Hari, Jenderal Listyo Sigit Menemui Pedagang Angkringan, Simak Dialog Mereka

Pedagang sudah tidak direpotkan oleh kebutuhan untuk tarik, setor, pindah buku, transfer karena berpindah menggunakan aplikasi digital tersebut," paparnya.

Menurut dia, pedagang dengan mudah dapat membayar kewajiban seperti retribusi, angsuran kios, service charge pasar dan lain-lain.

Untuk membayar listrik, telepon, dan berbagai tagihan lain, sistem digital Inkoppas sudah bisa menjadi payment point.

Menurut Yudianto, pedagang pasar melakukan shifting cara mengelola keuangan dengan menggunakan sistem digital yang tengah dikembangkan.

“Sehingga dalam ekosistem pedagang pasar akan terbentuk big data yang menyajikan shopping list bagi mitra lembaga keuangan manakala akan memberikan pinjaman dana, atau menyajikan data kebutuhan barang untuk prinsipal, produsen dan pabrikan manakala akan memasok barang di pasar," kata Yudianto Tri.

Sebagaimana diketahui, 12 Juli setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Koperasi.

Pada 2021 ini peringatan Hari Koperasi memasuki tahun yang ke-74.

Tantangan koperasi khususnya koppas di era saat ini adalah lambatnya koppas-koppas mengadaptasi Revolusi Industri 4.0.

Sehingga menyebabkan makin terdesaknya koppas oleh serbuan lembaga keuangan lain (bank, fintech, dan lain-lain) dengan teknologi digital dan metode pelayanan cepat dan mudah.

Koppas juga dihadapkan oleh situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada surutnya usaha pedagang pasar sebagai anggotanya yang menyebabkan terganggunya cashflow pedagang.

Tantangan yang lain adalah kemampuan koppas dalam mendukung usaha pedagang untuk menyediakan dan menstabilkan kebutuhan bahan pokok agar kebutuhan masyarakat tetap dapat terlayani dan tercipta stabilitas pangan.

Dalam rangkaian Hari Koperasi, Inkoppas yang merupakan sekunder koperasi dari koppas melakukan penataan dan konsolidasi dengan menggelar Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) 3–4 Juli 2021 di Jakarta.

Adapun hasil RALB antara lain adalah penggantian ketua umum Inkoppas yang semula dijabat Ferry Juliantono, ke Yudianto Tri.

Dalam periode kepemimpinannya Yudianto Tri menetapkan tagline Inkoppas yaitu “Menuju Koperasi Pasar yang Modern Setara Bank”. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler