Yuk ke Wisata Alam Jembatan Gantung Situ Gunung

Jumat, 12 Juli 2019 – 18:00 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya di Jembatan Gantung Situ Gunung terbesar di Asia. Foto : Humas KLHK

jpnn.com, SUKABUMI - Pemanfaatan jasa lingkungan hutan konservasi dan pengembangan wisata alam secara lestari di taman nasional, taman wisata alam, taman buru dan taman hutan raya akan menjaga ketahanan ekonomi nasional, dan berkontribusi pada penerimaan negara, serta menyerap banyak tenaga kerja di tengah kinerja ekspor yang kurang memuaskan akibat situasi perang dagang di pasar global. 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan akan terus mendorong pengembangan wisata alam sebagai pemanfaatan hutan yang berkelanjutan.

BACA JUGA: KLHK Serahkan Bantuan Peralatan Pengendalian Karhutla di Kalimantan Barat

"Lokasi-lokasi yang potensial akan dikembangkan demi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat," katanya saat mengunjungi jembatan gantung terpanjang se-Asia di Situgunung, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sukabumi, Jumat (12/7).

BACA JUGA : Baiq Nuril: Nadanya Pak Joko Sudah Beda, Saya Curiga

BACA JUGA: Hadapi Musim Kemarau, KLHK Tingkatkan Koordinasi Penanganan Karhutla

Usaha wisata alam memberi kontribusi besar terhadap kas negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Tahun 2016, PNBP yang disumbang wisata alam di kawasan hutan mencapai Rp.136,13 miliar.

BACA JUGA: KLHK Kenalkan Kebijakan Penerapan Pengadaan Barang dan Jasa Ramah Lingkungan

Jumlahnya mengalami kenaikan menjadi Rp.160,16 miliar pada tahun 2017 dan Rp.155,3 miliar pada tahun 2018.

Untuk tahun 2019, Kementerian LHK menargetkan penerimaan PNBP wisata alam dari hutan konservasi sebesar Rp.131,2 miliar dengan realisasi sampai Juni sebesar Rp78,4 miliar. 

Kontribusi itu ditunjang oleh kenaikan jumlah pengunjung ke lokasi wisata alam. Tahun 2016 jumlah pengunjung mencapai 8,02 juta wisatawan nusantara (wisnus) dan 448.070 wisatawan mancanegara (wisman).

Tahun 2017 jumlah pengunjung mencapai 6,8 juta wisnus dan 452.859 wisman. Sementara pada tahun 2018 pengunjung mencapai 7,3 juta wisnus dan 487.319 wisman. 

BACA JUGA : Duel Berdarah Warga Lawan Ketua RT, Sadis, Mengerikan

Selain penerimaan negara yang meningkat, usaha wisata alam juga menyerap banyak tenaga kerja. Pada tahun 2018 lalu, tenaga kerja langsung yang diserap mencapai 1.575 orang.

Jumlah tenaga kerja yang terserap secara tidak langsung jauh lebih besar dari berbagai usaha jasa masyarakat seperti transportasi, kuliner, souvenir dan pemandu wisata. 

Menteri Siti mengundang semua pihak yang akan mengembangkan taman nasional, tawan wisata alam dan kawasan konservasi lainnya seperti yang terlaksana di Situgunung. 

Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto menjelaskan, jembatan gantung mulai dikembangkan tahun 2017. Saat itu jumlah PNBP yang bisa dihasilkan dari Resort Situgunung hanya sekitar Rp.360 juta.

Jembatan gantung yang dikenal masyarakat sebagai "Suspension Bridge" kemudian mulai dimanfaatkan pada Oktober 2018.

Jumlah PNBP yang disumbang Resort Situgunung, pada Bidang Wilayah II TNGGP kemudian melonjak mencapai Rp.2,6 miliar.

"Tahun 2019 sampai Juni, jumlah PNBP dari Situgunung sudah mencapai Rp.2,9 miliar atau sudah sekitar 80% target tahun 2019," katanya. 

Total PNBP yang disumbangkan Balai Besar TNGGP yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) pada tahun 2018 mencapai Rp.6 miliar.

Wahyu menuturkan, jembatan gantung Situgunung telah menjadi ikon Sukabumi dan viral di sosial media.

Pada waktu yang akan datang akan dikembangkan ikon wisata jembatan gantung terpanjang sedunia di wilayah TNGGP yang masuk daerah administrasi Kabupaten Bogor dan wisata air panas di wilayah TNGGP yang masuk daerah administrasi Kabupaten Cianjur. 

Pengembangan wisata alam, kata Wahju, berdampak signifikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan "Banyak usaha rakyat yang bergerak seperti transportasi, oleh-oleh dan warung makanan," katanya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres JK dan Menteri Siti Berikan Penghargaan Kalpataru Untuk 10 Pejuang Lingkungan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler