Yuk, Manfaatkan Bambu untuk Bahan Bangunan Rumah

Sabtu, 21 Juli 2018 – 16:00 WIB
Interior rumah dari bahan bambu. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Pemanasan global melahirkan inovasi pada bidang industri konstruksi bahan bangunan yang ramah lingkungan.

Konsep arsitektur hijau untuk konstruksi bangunan kini diciptakan Bambulogy, perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi tanaman Bambu sebagai pengganti bahan bangunan yang biasa dari kayu, beton dan lainnya diganti dengan Bambulogy yang berbahan dasar dari pohon bambu.

BACA JUGA: Rasendriya Membawa Rizal Abdulhadi ke Puluhan Negara

Selain mempunyai nilai arsitektur dan seni, Bambulogy juga meningkatkan kesadaran masyarakat mendukung program pemerintah dalam melestarikan dan menjaga lingkungan hidup.



Bangunan rumah dengan bahan bambu.

BACA JUGA: Kreatif Banget, Ada Radio Bambu Made In Bali

“Negara kita banyak sekali bambu dan bambu adalah jenis rumput. Bambu kami manfaatkan lewat bambulogy untuk membuat rumah dan rumah panggung dari bambu. Banyak daerah di Indonesia sangat kental dengan rumah panggungnya. Jika dulu bagian bawah rumah panggung bisa dimanfaatkan untuk menyimpan ternak, dengan rumah bambu kita, kita bisa memanfaatkan bagian bawah rumah utk parkir mobil atau untuk ruang tamu,” kata Direktur Utama PT Bambulogy Property Indonesia Audhy Fernando di Jakarta.

Audhy Fernando menambahkan, konsep Bambulogy memiliki keunggulan nilai arsitektur dan estetika dengan membudidayakan tanaman bambu untuk turut meningkatkan taraf hidup petani bambu melalui pemanfaatan bambu secara optimal menjadi bahan bangunan yang berkualitas.

BACA JUGA: Utang Menumpuk, Stres Berat, Kini Omzet Rp 200 Juta

“Bambulogy memiliki keunggulan teknis seperti ketahanan lentur yang tinggi, ketahanan terhadap gores, antirayap, tahan air dan tahan kebakaran. Selain itu, dapat di aplikasikan pada berbagai area baik interior maupun exterior. Jangan khawatir, untuk kekuatannya sudah diuji. Bambu ini bisa dipesan utk membuat rumah, jembatan, atau apapun sebagai penganti bahan kayu. Ini sangat ramah lingkungan,” papar Audhy Fernando.

Bambulogy memang menggunakan salah satu sumber daya alam terbaik Indonesia, Bambu. Diketahui, bambu menghasilkan lebih banyak oksigen dan menyerap lebih banyak karbon dioksida daripada pohon. Dunia yang lebih sehat akan muncul jika ada lebih banyak bambu yang ditanam.

Bambu memiliki sistem akar yang tersebar luas serta kanopi yang menyelimuti, yang membuatnya menjadi penghalang air yang besar untuk mengendalikan erosi tanah. Konsumsi nitrogen yang tinggi dari bambu membantu mengurangi pencemaran air, dan akarnya sangat bagus untuk kualitas tanah. Bambu memiliki potensi untuk mencapai tinggi dan ketebalan penuh dalam 3 hingga 4 tahun, dan siap dipanen secara berkelanjutan antara tahun ke-3 dan ke-7 dan dapat terus dipanen hingga 40 tahun. Dengan Bambulogy, alam dilindungi.

Kualitas estetika dari produk Bambulogy termasuk tingkatan yang secara eksklusif lebih tinggi. Bambulogy membawa nilai artistik tinggi yang menyaingi pola biji-bijian eksotis langka dan ketajaman permukaan premium dari spesies kayu keras tropis.

Sifat-sifat seperti itu adalah intrinsik bagi spesies bambu Indonesia yang digunakan Bambulogy sebagai sumber seratnya. Spesies yang sangat indah dengan kualitas estetika yang bagus untuk membuat orang lain iri.

Selain itu, produk Bambulogy memberikan sifat fisik yang jauh lebih unggul, stabilitas dimensi dan daya tahan dari kayu keras padat. Menciptakan seni yang bertahan sepanjang zaman, seni yang benar-benar tak lekang oleh waktu.

Keinginan terbesar setiap orang tua adalah untuk menyediakan dunia yang sehat dan sejahtera bagi anak-anak mereka. Kualitas hidup yang tinggi seperti itu dapat dicapai dengan menggunakan produk Bambulogy di mana kita menggunakan serat bambu alami yang dipanen secara berkelanjutan dan meningkatkan ekonomi sekitarnya, alih-alih menebang kayu keras tropis tua yang sudah tua yang menghancurkan hutan kita. (mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler