jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (18/12). Ia menyampaikan keberatannya atas pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad yang menyebut mantan anak buah M Nazaruddin itu sebagai orang aneh.
"Masalah Pak Samad bicara saya mengenai kalau saya ini orang aneh, itu membuat saya kecewalah. Karena saya kan sudah tiga tahun memberi kesaksian saya tanpa dibayar," kata Yulianis di KPK, Jakarta, Rabu (18/12).
BACA JUGA: Setahun, Perusahaan Nazaruddin Raup Keuntungan Rp 800 Miliar
Karena itu, Yulianis meminta Abraham menarik ucapannya. Yulianis juga sudah membuat surat yang ditujukan langsung untuk Abraham. "Ini saya bikin surat resmi tanggal 13 Desember yang isinya saya keberatan untuk ucapan Pak Samad yang bilang saya orang aneh," katanya.
Yulianis pun keberatan dengan pernyataan Abraham yang mengatakan dirinya tidak pernah menyebut Ibas saat menjalani pemeriksaan di KPK. Sebab, Yulianis pernah menyebut adanya uang ke Ibas saat menjalani pemeriksaan di KPK.
BACA JUGA: Akui Ada Upaya Agar Banyak Kader PKS Jadi Pejabat Kementan
Saat itu, Yulianis diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya dengan tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Pemeriksaan ini dilakukan sekitar satu bulan lalu.
Ketika itu, Yulianis ditanya oleh penyidik soal masalah Kongres PD di Bandung tahun 2010 lalu. "Kebetulan saya ditanya masalah kongres, ya terpaksa nama Ibas saya sebutkan," ujar Yulianis.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Modal Dahlan Iskan Kerja Nyata, Bukan Tebar Iklan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Targetkan TNI Masuk 10 Besar Misi Perdamaian Dunia
Redaktur : Tim Redaksi