Yunani-Kreditur Eropa Kembali Gelar Pertemuan

Rabu, 08 Juli 2015 – 10:12 WIB
SUMBER DEVISA: Turis menikmati keindahan kuil Erechtheion peninggalan abad ke-5 SM dengan latar belakang kota Athena, Yunani. (AP Photo/Petros Giannakouris)

jpnn.com - KRISIS Yunani membuat Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker supersibuk. Kemarin (7/7) dia memimpin rapat parlemen dengan agenda utama mempertahankan Yunani di dalam zona euro. Pada hari yang sama, menteri keuangan Uni Eropa (UE) juga menggelar pertemuan darurat untuk membahas krisis Yunani.

Pertemuan tingkat menteri UE itu menjadi debut pertama Menteri Keuangan Yunani Euclid Tsakalotos. Ya, Senin (6/7), politikus 55 tahun tersebut baru saja menggantikan Yanis Varoufakis sebagai Menteri Keuangan Yunani. Belum sampai 24 jam menjabat, dia sudah harus duduk satu meja dengan para menteri keuangan UE dan berdebat tentang krisis yang melanda negerinya.

BACA JUGA: Astaga, Pasangan Ini Nekat Begituan di Pantai dan Dilihat Balita

Selain Tsakalotos, Perdana Menteri (PM) Yunani Alexis Tsipras harus berhadapan dengan para pemimpin Eropa. Dalam pertemuan darurat zona euro di Kota Brussels, Belgia, itu, dia akan menegosiasikan ulang utang Yunani dengan para kreditur. ’’Kami harap pertemuan kali ini berakhir dengan solusi terbaik bagi Yunani,’’ ungkap Tsipras menjelang pertemuan penting tersebut.

Senin malam lalu, Bank Sentral Eropa alias ECB memutuskan berhenti membantu bank-bank Yunani. Akibatnya, bank-bank yang minim dana tunai itu pun terpaksa kembali tutup sampai Kamis (9/7). Tanpa kesepakatan dengan kreditur, Yunani terpaksa hengkang dari zona euro. Juncker berharap, para pemimpin Eropa bisa bersepakat dengan Yunani agar krisis tersebut segera terselesaikan.

BACA JUGA: Meski Menuai Protes, 20 Gajah Zimbabwe Tetap Diterbangkan ke Tiongkok

’’Mengakhiri pertemuan hari ini dengan sebuah kesepakatan atau solusi tampaknya akan menjadi sesuatu yang sangat berlebihan. Maka, kita akan berunding dan berusaha memahami satu sama lain,’’ jelas tokoh 60 tahun itu. Dia tidak yakin pertemuan para petinggi Eropa terkait dengan krisis Yunani tersebut hanya akan berlangsung selama sehari.

Jeroen Dijsselbloem, salah seorang petinggi zona euro, mengungkapkan bahwa kunci pertemuan kali ini adalah Yunani. Jika Tsipras dan jajaran pemerintahannya bisa merumuskan kesepakatan yang masuk akal dan pertimbangan yang logis, peluang mereka untuk bersepakat dengan para kreditur juga akan terbuka. ’’Yunani harus menawarkan proposal yang kredibel agar bisa secepatnya bersepakat,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Caesar Merajalela, Pemerintah Brasil Berlakukan Aturan Baru Melahirkan Itu Normal

Tampaknya, Tsipras dan jajaran pemerintahannya tahu benar para kreditur tidak mau berlama-lama berunding dengan Yunani. Karena itu, menjelang negosiasi ulang tersebut, Yunani mengganti Varoufakis. Sebab, ekonom berkepala plontos itu terlalu vokal dan sering membuat para petinggi Eropa kebakaran jenggot saat berdebat. Kemarin Yunani diwakili oleh Tsakalotos yang lebih kalem.

’’Saya tidak bisa berpura-pura. Saya sangat cemas sekaligus gugup,’’ tutur Tsakalotos usai pelantikannya sebagai menteri keuangan. Dia sadar saat ini masa depan Yunani bergantung kepadanya. Menanggung beban yang sangat berat, dia berusaha tidak mengecewakan pemerintahan Tsipras. James Nixon, ekonom Oxford Economics, menyebut 48 jam sejak negosiasi berlangsung sebagai masa krusial.

Sementara itu, Juncker yang sejak awal menjadi corong UE untuk bernegosiasi dengan Tsipras juga sibuk menjembatani kepentingan Yunani dan UE. Beberapa jam menjelang pertemuan parlemen di Kota Strasbourg, Prancis, dia masih terlibat komunikasi lewat SMS dengan Tsipras. Dia berharap tidak perlu adanya Grexit alias keluarnya Yunani dari zona euro.

Juncker yang paham komunikasinya via SMS dengan Tsipras menjadi perhatian pun sempat berang. ’’Hentikan pembicaraan kalian tentang saya dan telepon genggam saya. Saya sedang berkirim SMS dengan PM Yunani,’’ tandasnya dalam bahasa Prancis. Dia menuturkan bahwa berkirim SMS dengan Tsipras merupakan bagian dari pekerjaannya. Maka, dia meminta para pemimpin Eropa berhenti berkomentar. (AP/AFP/hep/c20/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga London Kenang 10 Tahun Peristiwa Ledakan Bom London


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler