jpnn.com, JAKARTA - Selebritas Yuni Shara membuat sebuah pengakuan mengejutkan dalam sebuah wawancara, saat memergoki kedua anaknya menonton film beradegan hubungan seksual.
Bukannya memarahi kedua anaknya tersebut, Yuni Shara malah membolehkan dan ikut mendampingi anaknya menonton video tersebut.
BACA JUGA: Blak-blakan, Yuni Shara Temani Anak Nonton Film Dewasa
Menanggapi hal itu psikolog pendidikan anak dan remaja Rumah Dandelion, Agstried Piether mengatakan tindakan Yuni sikap yang benar, tidak memarahi anak saat memergoki mereka sedang menonton film dewasa.
Meski demikian, Agstried menegaskan, tidak marah bukan berarti malah mendampingi anak untuk menonton film panas.
BACA JUGA: Tersiksa Gara-gara Mengikuti Gaya Indehoi ala Film Dewasa
"Iya betul sekali, ketika kita memergoki sebaiknya tidak marah karena akhirnya anak hanya akan melakukan lagi dengan diam-diam," ujar Agstried.
Agstried kemudian menyarankan orang tua sebaiknya bertanya ke anak apa yang mendorongnya untuk menonton film dewasa tersebut.
BACA JUGA: Ucok Baba Pakai Gaya Ini, Istri Puas, Punya 5 Anak, Wow Banget
"Penasaran atau Ikut-ikutan teman? Nah, lewat hasil diskusi tersebut orang tua dapat memberikan pendidikan yang faktual, berdasarkan ilmu pengetahuan, bukan berdasarkan film dewasa," kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.
Agstried mengingatkan hal yang paling berbahaya dari film panas ketika ditonton anak di bawah umur, anak mendapat informasi yang salah.
Akhirnya anak tumbuh dengan pengetahuan dan ekspektasi bahwa hubungan seksual yang benar dan baik yang seperti mereka lihat di film.
"Padahal kan tidak seperti itu. Jadi mari biasakan anak mencari pengetahuan dari sumber yang benar dan terpercaya. Jangan lupa sesuaikan juga pendidikan seks pada anak sesuai dengan usianya," kata dia.
Agstried juga mengatakan penting ditegaskan kepada anak-anak bahwa film dewasa tidak merepresentasikan hubungan seksual yang sebenarnya.
Konten dewasa di dalam film bukan fakta seksual, sehingga anak bisa mendapat pendidikan yang salah.
Agstried menyarankan anak sejak balita sudah dikenalkan dengan organ seksual.
"Selain itu, sejak balita juga sudah harus diberikan edukasi tentang menjaga kebersihan organ, memahami mana anggota tubuh yang boleh disentuh atau tidak boleh disentuh, siapa saja yang boleh membantu mandi dan ganti baju, dan siapa saja yang boleh melihat tubuh anak."
Sebelumnya, Yuni Shara dalam sebuah wawancara dengan Venna Melinda yang tayang pada pada 19 Juni 2021, mengaku ingin menjadi orang tua dengan pemikiran yang terbuka untuk anak-anaknya.
"Anak-anakku kebetulan anak-anak yang terbuka. Enggak mungkin ya anak-anak enggak nonton film dewasa, mau yang jenis anime atau jenis apa pun segala macam, akan ada," kata dia.
Dia bahkan secara bebas mengizinkan anaknya untuk menonton film panas.
"Daripada nanti gimana-gimana mending kita jadi teman saja 'gimana nontonnya' misalnya kayak gitu. Itu yang kayak gini-gini," katanya menjelaskan.
Sikap Yuni Shara itu menuai kontroversi dari warganet.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang