Yunus Nusi Sebut PSSI Setuju Kualifikasi Piala Dunia 2022 Digelar pada Juni 2021

Senin, 25 Januari 2021 – 23:44 WIB
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (plt) Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengaku setuju bahwa lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia digelar Juni tahun ini.

"Bila negara-negara peserta lain menyepakati demikian maka PSSI menyetujui dan menghargainya," kata Yunus kepada Antara di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Dua Sejoli Tertangkap Basah Saat Hendak Begituan di Semak Belukar, Lihat Tampang Keduanya

Usul menggeser jadwal ini berasal dari Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Dalam pernyataan yang dimuat dalam media Malaysia, News Straits Times, edisi 23 Januari lalu, Sekretaris Jenderal FAM Stuart Ramalingam menyebut Indonesia, Thailand dan Uni Emirat Arab setuju kualifikasi Grup G dilangsungkan Juni 2021 atau mundur dari rencana semula Maret 2021.

BACA JUGA: Istri Banting Tulang di Singapura, Suami Malah Tega Berbuat Aksi Tak Terpuji pada Anak Kandung

FAM tinggal menunggu tanggapan Federasi Sepak Bola Vietnam soal perubahan jadwal ini.

"Kami memang berkomunikasi dengan Sekjen FAM. Mereka mohon dukungan supaya kualifikasi dialihkan ke Juni 2021 karena pandemi COVID-19," kata Yunus.

BACA JUGA: PSSI Hentikan Liga 1 di Tengah Jalan, Persib: Setelah Lebaran Itu Tanggal Berapa?

Meskipun demikian, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menegaskan jadwal tersebut baru sebatas kesepakatan antarfederasi peserta Grup G.

Semua negara harus menunggu persetujuan FIFA dan AFC untuk memastikan jadwal tersebut.

"Secara resmi harus ada keputusan FIFA dan AFC. Kami masih menunggu soal ini karena hampir semua negara peserta setuju jika kualifikasi ditunda ke bulan Juni 2021," tutur Yunus.

Timnas Indonesia menyisakan tiga pertandingan dalam Grup G ini, yakni melawan Thailand (tandang), Uni Emirat Arab (kandang) dan Vietnam (tandang).

Indonesia dipastikan tidak bisa melanjutkan langkahnya dalam kualifikasi Piala Dunia karena kalah dalam lima pertandingan sebelumnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler