jpnn.com - JAKARTA - Kemunculan nama Bunda Putri dalam kasus suap penentuan kuota daging sapi impor masih menjadi teka-teki. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pihak yang menangani kasus sapi memiliki tanggung jawab untuk mengungkap sosok perempuan misterius yang disebut-sebut dekat dengan lingkaran Istana.
Hal ini ditegaskan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan di kampus Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat, Senin (14/10). Menurut Yusril, KPK wajib melacak identitas Bunda Putri.
BACA JUGA: KPK Periksa Dua Hakim MK Pekan Ini
"Persoalan itu kan sudah disebut dalam sidang, harusnya KPK sebagai institusi penegak hukum yang diwakili jaksa lakukan penyelidikan tentang hal-hal yang disebut dalam persidangan itu," kata Yusril.
Yusril menilai, teka-teki sosok Bunda Putri termasuk soal kedekatannya dengan Presiden SBY akan terus bergulir apabila tidak dilakukan investigasi oleh KPK. Ia mengingatkan agar jangan ada pembiaran hingga kontroversi ini hilang sendiri dimakan waktu.
BACA JUGA: Genjot Popularitas, Hanura Tebar Baliho di Pulau Jawa
"Jangan dibiarkan ini menguap begiitu saja, dulu heboh soal Sengman kemudian hilang. Muncul lagi Bunda Putri, nanti muncul lagi siapa. Tidak pernah terungkap siapa dan apa peranannya dalam kasus," ujar mantan Menteri Sekretaris Negara tersebut.
Seperti diberitakan, nama Bunda Putri muncul dalam persidangan kasus suap penentuan kuota daging sapi impor di Kementerian Pertanian (Kementan). Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi terdakwa mengklaim Bunda Putri sebagai orang dekat Presiden SBY.
BACA JUGA: KPK Belum Jerat Akil Dengan Pasal Pencucian Uang
Selain Bunda Putri, persidangan kasus sapi juga memunculkan nama pengusaha bernama Sengman. Pengusaha asal Palembang itu juga disebut sebagai utusan Presiden SBY. Namun, hingga kini sosok keduanya masih misterius dan belum pernah dimunculkan kepada publik. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Desak SBY Cepat Keluarkan Perpu MK
Redaktur : Tim Redaksi