jpnn.com - JAKARTA - Yusril Ihza Mahendra yang kini sedang menggalang dukungan untuk pencalonannya pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta mengaku menyesal tidak bisa hadir pada acara haul Taufiq Kiemas di rumah Megawati Soekarnoputri, Rabu (8/6). Pasalnya, pakar hukum tata negara itu sedang berada di luar negeri.
"Haul wafatnya Almarhum Taufiq Keimas saya sedang berada di Jepang. Tapi komunikasi saya dengan Ibu Megawati itu tidak terputus," kata Yusril saat menggelar buka bersama di rumahnya, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (12/6).
BACA JUGA: Rasionalisasi PNS di Luar Pensiun
Yusril memang sedang menjalin komunikasi dengan berbagai partai demi pencalonannya. Mantan menteri hukum dan HAM di era Presiden Megawati itu juga ikut mendaftar sebagai bakal calon gubernur DKI lewat PDIP.
Hanya saja, Yusril belum mengetahui kelanjutannya sebagai salah satu pendaftar dalam penjaringan bakal cagub dari PDIP. Sebab, sampai saat ini partai pimpinan Megawati itu belum menetapkan dan mengumumkan calonnya untuk diusung di pilkada DKI tahun depan.
BACA JUGA: Anggota FPAN Terseret kasus Damayanti, Zulkifli Hasan Siapkan Pengganti
Yusril pun merasa perlu melakukan pendekatan emosional dengan PDIP. Sebab, ketua umum Partai Bulan Bintang itu memang bukan kader PDIP.
"Kecuali kader PDIP, tentu pendekatan emosional tidak harus dilakukan. Tapi kalau di luar kader, tidak ada salahnya melakukan pendekatan emosional," katanya.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Pakar: Presiden Tak Bisa Bebas dengan Dalil Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Dokter Ogah Jadi Eksekutor Kebiri Malah Bisa Dibui
Redaktur : Tim Redaksi