jpnn.com, PALEMBANG - M Yusuf, 26, warga Jalan KI A Mangku, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II harus berurusan dengan polisi.
Dia ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek SU II Palembang lantaran merampas ponsel milik pacarnya bernama Fitri Fadilah (23), warga Jalan Tegal Binangun, Lr Talang Pete, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju Palembang.
BACA JUGA: Lihat, Inilah Tampang Pemalak Wisatawan di Jembatan Ampera Palembang, Ternyata
Aksinya ini terjadi di Jalan A Yani, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, tepatnya Taman Simpang Tangga Takat Palembang, Sabtu 10 September 2022 sekitar pukul 22.15 WIB lalu.
Sebelum kejadian, korban bersama pelaku berjanjian untuk bertemu di Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
BACA JUGA: Tahanan Kasus Perampokan Tewas, Empat Oknum Polisi di Tapsel Dinonaktifkan
Saat itu, tanpa sebab tersangka langsung merampas handphone (Hp) Vivo Y12 warna merah milik korbannya. Atas kejadian ini, korban langsung melaporkan ke Mapolsek Plaju Palembang.
Kapolsek SU II Palembang, Kompol Handryanto dampingi Kanitres Iptu Andrian Novalezi membenarkan telah mengamankan tersangka.
BACA JUGA: Pria yang Memutilasi Putri Kandung di Inhil Divonis Hukuman Mati
"Mendapat laporan, anggota melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya, Rabu 7 Desember 2022, sekitar pukul 19.00 WIB," kata Kompol Handryanto, Kamis 8 Desember 2022.
Untuk motifnya, tersangka cemburu dengan korban yang dekat dengan pria lain.
"Pelaku juga mengaku butuh uang untuk membeli narkoba dan membayar uang kosannya," ujar Handryanto.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan (Curas), ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Kepada polisi, tersangka Yusuf mengakui perbuatannya merampas HP milik pacarnya sendiri. Hal itu dilakukannya karena cemburu sama korban yang dekat dengan pria lain.
"Setelah HP-nya saya rampas dan saya bawa kabur, besoknya saya jual seharga 500 ribu. Uangnya saya gunakan untuk bayar kosan dan membeli narkoba," aku tersangka sambil menyesal.(*/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean