Yusuf dan Sandi Raka Tiba-tiba Diserang Sekelompok Orang Secara Membabi Buta

Jumat, 04 September 2020 – 20:35 WIB
Ilustrasi geng motor. Foto: Radarbogor.id

jpnn.com, SUKABUMI - Kelompok geng motor kembali berulah. Yusuf (24) warga Babakan Pendeuy, RT1/1, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi, menjadi korban.

Yusuf terpaksa harus menjalani perawatan intensif di RSUD R. Syamsudin SH setelah mengalami serangan hingga luka parah yang diduga dilakukan kelompok geng motor.

BACA JUGA: Detik-detik Driver Gojek Dipukuli Debt Collector, Sampai Kayak Begini, Beringas

Informasi yang diperoleh, insiden terjadi Kamis (3/9) sekitar pukul 00.00 WIB.

“Waktu itu kami berdua lagi membeli peralatan sparepart motor, tidak lama setelah itu ada sekelompok orang yang diduga geng motor turun dan langsung menyerang dengan menggunakan senjata tajam,” ungkap salah seorang rekan Yusuf, Sandi Raka kepada wartawan, Kamis (3/9).

BACA JUGA: Siswi SMP Didatangi Pria, Teriakan Minta Tolong Tak Ada yang Dengar, Terjadilah

Setelah penyerang korban, gerombolan geng motor ini langsung melarikan diri sementara korban dibawa ke RS terdeket.

“Sebelumnya korban sempat dibawa ke RS Al-Mulk, tetapi karena lukanya cukup parah dan tidak memiliki alat yang memadai untuk mengani luka bacoknya sehingga dirujuk ke RSUD R. Syamsudin SH,” ujarnya.

BACA JUGA: Kali Ini Pak Pur Terima Gibran Secara Terbuka, tetapi Tak Istimewa

Humas RSUD Syamsudun SH, Muhammad Yusuf membenarkan adanya seorang warga yang mengalami luka bacok akibat diserang sejumlah kelompok geng motor.

“Korban dibawa ke RSUD sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Korban mengalami luka bacokan yang sangat parah pada bagian punggung dan paha, saat ini korban masih dalam penanganan tim medis,” terangnya.

Ia menambahkan, kondisi terakit setelah dilakukan penangan korban sudah mulai membaik namun harus kembali masih dirawat di RSUD.

“Saat ini korban masih mendapatkan perawatan medis. Alhamdulillah kondisinya sudah membaik,” pungkasnya. (radarsukabumi)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler