Yusuf Mansur Disebut sebagai Salah Satu Pewaris 'Tahta' Betawi

Kamis, 04 Agustus 2016 – 06:59 WIB
Yusuf Mansur. Foto: yusufmansur.com

jpnn.com - JAKARTA – Muncul lagi dorongan agar ada partai politik yang mau mengusung Yusuf Mansur sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 mendatang. 

Kali ini dorongan datang dari Ustaz Haikal Hassan dari Divisi Jaringan Majelis Pelayan Jakarta (MPJ), saat hadir dalam acara pengajian jamaah musala Al-Kautsar bersama ustaz Yusuf Mansur di Jalan Belly VIII, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (3/8/2016) malam.

BACA JUGA: Giliran Adik Ketum PAN Temu Kader

“Pewaris tahta Betawi masih banyak. Salah satunya cucunya guru Mansur dari jembatan lima (Yusuf Mansur-red),” kata Haikal.

Menurut Haikal, Indonesia, termasuk Jakarta didirikan oleh para ulama. Jakarta didirikan oleh Fatahillah yang selanjutnya juga banyak melahirkan alim ulama.

BACA JUGA: Sinyal PDIP Usung Petahana

“Mari selamatkan Jakarta. Kembalikan Jakarta kepada pewaris tahta yang sebenarnya,” tegas Haikal.

Sebelumnya diketahui, hasil survei terkini yang dipublikasikan lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada 21 Juli 2016 menunjukkan, dalam simulasi Pilkada dua pasang cagub DKI Jakarta, bila gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berhadapan dengan Yusuf Mansur maka elektabilitas Ahok sebesar 59,6 persen dan Yusuf Mansur 22,3 persen. 

BACA JUGA: Golkar Usung Calon yang Kalah di Pilkada 2012

Elektabilitas Yusuf Mansur itu dinilai potensial sebagai pesaing Ahok dalam Pilgub DKI mendatang.

Mengingat, elektabilitas Yusuf Mansur berada di atas tokoh lainnya, tak terkecuali Sandiaga S Uno, bacagub DKI yang diusung Partai Gerindra yang hanya meraih angka 19,2 persen bila berhadapan dengan Ahok.

Dalam ceramahnya, ustaz Yusuf Mansur sesekali bercanda kepada para jemaah soal Pilgub DKI Jakarta mendatang. “Nyoblos siapa nanti?” candanya kepada para jemaah.

Tak hanya itu, Yusuf Mansur pun kembali bercerita kepada para jemaah soal perjalanan hidupnya.

“Nama saya ini ada fase perjalanannya. Dulu dipangil Dul, kemudian Tad, kemudian Gub, bentar lagi Pres. Insya Allah,” selorohnya. (rl/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menurut Sekda, Inilah Penyebab PNS tak Netral


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler