Yusuf Supendi: Luthfi Masih Presiden PKS Sah

Kamis, 01 Agustus 2013 – 15:58 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pendiri Partai Keadilan (PK), Yusuf Supendi menilai Luthfi Hasan Ishaq sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sah. Pasalnya, proses penggantian jabatan tersangka kasus korupsi itu melalui mekanisme yang tidak sesuai dengan AD/ART partai.

"Pengurus yang diangkat oleh majelis syuro harus diturunkan melalui majelis syuro. Karena itu Luthfi masih presiden karena majelis syuronya tidak sah," kata Yusuf saat ditemui di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Kamis (1/8).

BACA JUGA: Ratna Dewi Rugikan Keuangan Negara Rp 50 Miliar

Seperti diketahui, Luthfi mengundurkan diri dari posisi Presiden PKS pada tanggal 31 Januari 2013. Sehari kemudian, Majelis Syuro PKS menggelar musyawarah yang hasilnya menunjuk Sekretaris Jendral PKS saat itu Anis Mata sebagai pengganti Luthfi.

Menurut Yusuf, hal tersebut bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga (ART) PKS Pasal 12 ayat 4. Pasal menyebutkan, undangan untuk anggota Majelis Syuro paling lambat disampaikan 7 hari sebelum pelaksanaan Musyawarah Majelis Syuro.

BACA JUGA: Pegawai Pajak Peras Asep Hendro Rp 600 Juta

"Sementara antara mundurnya Luthfi dan penunjukan Anis Matta sebagai presiden oleh Majelis Syuro hanya berselang kurang dari 24 jam. Karena itu presiden dan sekjen PKS sekarang ilegal," jelas caleg dari Partai Hanura ini.

Akibat kekacauan tersebut, masih kata Yusuf, membuat calon anggota legislatif yang didaftarkan PKS ke KPU menjadi tidak sah. Pasalnya, pencalonan tersebut ditandatangani oleh Anis Matta.

BACA JUGA: Hasil Palakan Kurang, Pegawai Pajak Marah

"Ada orang DPP (DPP PKS) yang mengakui sama saya kalau memang ada kekeliruan dan pelanggaran ART tersebut. Mereka baru sadar belakangan tapi membiarkan saja karena berpikir tidak ada yang akan mempermasalahkan," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayono Isman Siap Ikuti Konvensi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler