jpnn.com, BALIKPAPAN - Anggota Exco PSSI, Yunus Nusi, mengatakan dua musim berturut-turut menjadi masa kelam bagi Persiba Balikpapan. Itu sebuah raihan paling buruk. Yunus pun secara terang-terangan mendukung tim berjuluk Beruang Madu kembali ke kasta tertinggi.
Sebab, Liga 2 bukan tempat yang pantas. Apalagi ditopang dengan stadion bertaraf internasional yakni Stadion Batakan.
BACA JUGA: Jadwal dan Siaran Langsung Pekan Terakhir 8 Besar Liga 2
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Kaltim menambahkan siapapun pengelolanya, ia akan terus membantu Persiba hingga mencapai target ke Liga 1. Pun begitu, target tersebut juga tidak terlepas tergantung kesiapan dan misi investor pada umumnya.
Pengelola baru nanti juga harus mendengar saran dan pendapat dari semua stakeholder. Terutama para mantan pemain Persiba maupun suporter. ”Suara mereka harus didengar dan doa serta dukungan mereka jelas. Bila investor siap dan misinya jelas, Insya Allah Liga 1 bukan hanya sekadar wacana,” tegas Yunus, Minggu (18/11) kemarin.
BACA JUGA: Persiba Balikpapan Berharap Dikelola Investor Lokal
Untuk mencapai target tersebut, ia mengaku tidak serta merta dengan adanya kesiapan dana. Memang itu sangat berarti, tapi yang terpenting bagaimana semua stakeholder bahu membahu. Karena ini membawa nama kota. Ada gengsi daerah yang harus dijaga.
Di sisi lain, Kaltim sejatinya diisi para pemain berkualitas. Hal tersebut bisa dimaksimalkan. Di antaranya ada nama Ricky Pambudi bermain untuk Kalteng Putra hingga beberapa nama di Persiba yakni Bryan Cesar, Beni Oktovianto ataupun Fengky Turnando.
BACA JUGA: Semen Padang Vs Kalteng Putra: Ogah Main Bertahan
"Maksimalkan pemain daerah juga penting. Selain meningkatkan animo penonton, motivasi tinggi juga pasti ditunjukkannya,” jelasnya.
Soal investor, sebelumnya Yunus berharap pengelola baru Beruang Madu berasal dari warga asli Kota Minyak. Sebab, menjadi momen bagus ketika putra daerah menangani sebuah klub. "Berharap dengan dibukanya secara umum, ada investor asli putra daerah berminat untuk membesarkan Persiba. Karena tentu bisa memahami kondisi tim secara umum,” tambahnya.
Bukan tanpa sebab, ketika investor lokal menjadi pengelola baru. Menurut Yunus setidaknya ada rasa memiliki dan semangat memperjuangkan Persiba. Seperti yang sudah dilakukan Syahril HM Taher selama 14 tahun. Pengorbanan beliau menjadi contoh bagaimana putra daerah dengan susah payah membesarkan tim.
"Itulah pentingnya ditangani investor lokal. Ada rasa kebanggaan untuk membesarkan dan mengharumkan tim, tapi di luar siapa pun investornya, jika diminta saya siap membantu mem-back up Persiba hingga berhasil lolos ke Liga 1,” pungkasnya. (ham/san)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semen Padang vs Kalteng Putra: Turunkan Kekuatan Penuh
Redaktur & Reporter : Budi