BACA JUGA: Polisi Panen Gula Rafinasi
''Peristiwa di Pasuruan itu, bukan berarti membantah penurunan angka kemiskinan yang telah dicapai oleh pemerintah,'' tegas Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa kepada wartawan di kantor kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9).Hatta nampaknya khawatir jika tragedi zakat maut itu dipolitisir untuk mendiskreditkan keberhasilan pemerintah dalam memberantas kemiskinan
BACA JUGA: Pemerintah Ambil Hikmah dari Pasuruan
Angka kemiskinan kita itu menurun, bukan berarti dengan kejadian itu membantah angka penurunanBACA JUGA: Zakat Haji Syaikhon Bisa Berhukum Haram
Jadi, saya kira tidak perlu dikait-kaitkan ke situ," tuturnya.Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraannya di depan Rapat Paripurna DPR pada 15 Agustus 2008 menyatakan angka kemiskinan tahun 2008 adalah yang terendah selama sepuluh tahun terakhirTingkat kemiskinan mengalami penurunan dari 17,7 persen pada 2006 menjadi 15,4 persen pada Maret 2008Dalam pidatonya, Presiden juga menyatakan anggaran untuk program-program pengurangan kemiskinan meningkat sekitar tiga kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
''Jadi, sekali lagi peristiwa itu jangan dipolitisirKarena peristiwa itu memang tidak ada hubungannya dengan keberhasilan pemerintah,'' bantah HattaLebih lanjut, Hatta menegaskan, bahwa Presiden SBY sudah menyatakan keprihatinannya atas tragedi tersebut.
Menurut Mensesneg Hatta, tragedi Pasuruan terjadi sebagai akibat ketidak siapan panitia penyelenggara membagi-bagi zakat kepada massa yang banyak''Karena itu, pemerintah menghimbau agar para pembagi zakat untuk benar-benar mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin,'' ujarnyaSelebihnya, Hatta menegaskan, pemerintah telah memiliki saluran resmi bagi masyarakat yang ingin membagi zakat yaitu melalui badan amil zakat dan Badan Zakat Nasional (Bazasnas)."Karena itu tidak usah ragu, misalkan nanti zakat tidak sampaiItu sudah urusan Tuhan, begitu kita sampaikan zakat dengan ikhlas itu namanya sudah di tangan Tuhan,'' ujar Hatta menegaskan(aj/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadhan, SBY Khatam Dua Judul Buku
Redaktur : Tim Redaksi