Zenius Audit 264 Cabang Primagama Menjelang Tahun Ajaran Baru, Nih Hasilnya 

Jumat, 23 Juni 2023 – 18:34 WIB
Founder dan CEO Zenius Sabda PS mengatakan audit 263 cabang Primagama untuk menjaga konsistensi standar dan kualitas. Foto dok. Zenius

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang tahun ajaran baru, Zenius terus berkomitmen untuk menjaga standar cabang Primagama di seluruh Indonesia dalam menyambut tahun ajaran baru 2023/2024.

Salah satunya dengan mengaudit 264 cabang Primagama. 

BACA JUGA: Zenius Hadirkan Aplikasi Belajar Anak untuk Berpikir Kritis 

Founder dan CEO Zenius, Sabda PS mengatakan langkah tersebut untuk menjaga konsistensi standar dan kualitas di semua cabang, mulai dari Sumatera hingga wilayah timur Indonesia. 

"Melalui pendekatan ini, Zenius berkomitmen memastikan setiap cabang Primagama mempertahankan tingkat mutu yang sama dalam seluruh aspek bisnis mereka, sehingga bisa memberikan pengalaman belajar optimal bagi para siswa pada awal tahun ajaran baru," kata Sabda PS dalam pernyataan resminya, Jumat (23/6).

BACA JUGA: Temuan Zenius: Banyak Siswa Kelas 4 SD Belum Lancar Membaca

Dia menjelaskan Zenius telah melakukan berbagai langkah untuk mempersiapkan seluruh cabang New Primagama dalam menyambut siswa di tahun ajaran baru ini, termasuk upaya menyeragamkan standar yang sama di setiap cabang. 

Standar ini mencakup semua aspek bisnis, mulai dari operasional, penjualan, pemasaran, dan yang paling penting, aspek akademik.

BACA JUGA: Telkomsel-Zenius Umumkan Pemenang Ilmupedia Berani Jawab Season 2

Dari hasil audit tersebut, ujar Sabda PS, sebagian kecil cabang tidak mampu memenuhi standar yang ditetapkan Zenius.

Cabang-cabang ini diberikan waktu untuk melakukan perbaikan, tetapi beberapa di antaranya tidak dapat memenuhi perbaikan yang diminta dalam batas waktu yang ditentukan. 

"Oleh karena itu, Zenius memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan cabang-cabang tersebut," terangnya.

Di sisi lain, sebagian besar cabang juga memutuskan untuk mengakhiri kerja sama secara sukarela karena perbedaan visi dengan Zenius.

Sementara itu, cabang-cabang yang masih beroperasi saat ini solid dan memiliki visi yang sejalan dengan Zenius untuk melakukan perubahan di pendidikan Indonesia.

Dalam upaya menjaga dan memperkuat kualitas cabang-cabang New Primagama, Zenius melakukan perubahan manajemen dengan menunjuk Elisabeth Maria Siburian sebagai Chief of New Primagama.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pendidikan, termasuk di salah satu bimbel bahasa terbesar di Indonesia, Elisabeth diharapkan dapat memberikan perubahan positif di sisi manajemen bisnis, operasional, dan akademik New Primagama.

Elisabeth menyatakan audit dan tindakan tegas ini merupakan bagian dari komitmen Zenius untuk menjaga standar yang sama di setiap cabang. 

"Kami percaya bahwa jumlah cabang saat ini terdiri dari tim dan orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia, serta memiliki semangat tinggi dalam menyambut tahun ajaran baru," tuturnya 

Selain itu, Zenius juga membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di dunia pendidikan dengan menjadi pemegang lisensi New Primagama.

Investasi di bidang pendidikan dianggap sebagai investasi yang menjanjikan karena permintaan akan pendidikan berkualitas terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

Investasi pendidikan juga memiliki dampak sosial positif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di masa depan.

Menyambut tahun ajaran baru, New Primagama Powered by Zenius mengusung kampanye “Si Paling Bisa”, di mana siswa diberikan pembelajaran melalui pemahaman konsep fundamental yang #BikinCerdasBeneran.

Di sini, kemampuan berpikir siswa untuk penalaran, literasi, numerasi, dan logika akan diperkuat sesuai dengan Kurikulum Merdeka. 

Selain itu, New Primagama juga mengusung pendekatan hybrid learning yang menggabungkan pembelajaran online dan offline dengan mengintegrasikan teknologi milik Zenius dan jaringan offline milik New Primagama. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler